Skandal NTB :
Gempa bumi yang berkekuatan 6,4 skala richther mengguncang Wilayah Lombok NTB, Bali, dan Sumbawa diguncang gemoa 6,4 skala richter Minggu pag tadi, 29/7.
Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Ousat Data Indipasi dan Humas BNPB dalam pernyataan tertulisnya, menyebutkan data sementara 1 orang meninggal dunia,12 orang luka-luka dan puluhan rumah ambruk serta bangunan rusak berat.
Sutopo menjelaskan di Kecamatan Sembalun Lombok Timur 1 orang warga meninggal dunia, 7 orang menderita luka tertimoa bangunan. Sedang di Kecamatan Sambelia terdapat 1 orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Sambi Elen, Kabupaten Lombok Utara NTB 5 orang luka parah.
"Warga Lombok Timur dan Kotamadya Mataram merasakan guncangan keras selama kurang lebih 10 detik. Mereka panik dan berhamburan keluar rumah, mencari tempat berlindung di lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan rumah yang ambruk," jelas Sutooo
Begituoun wisatawan yang ada di Lombok dan Bali merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lebih keras. Warga banyak keluar rumah untuk mengantisipasi dampak dari gempa bumi .
Dioerkirakan ousat gempa di darat berada pada jarak 47 kilometer arah timur laut Kota Madya Mataram dengan kedalaman 24 kilometer. "Gempa terjadi akibat aktifitas sesar naik Flor es dan gempa tidak berpotensi tsunami," jelasnya
Gempa susulan potensi berlangsung dengan intensitas gempa yang lebih kecil .
Hingga pukul 08.00 WITA telah terjadi kurang lebih 40 kali gempa susulan dan berkekuatan 5,7 SR .Gempa dirasakan di Lombok Timur ,Lombok Utara,kota Madya Mataram,Lombok. Tengah,Sumbawa Barat ,Sumbawa Besar sampai di Denpasar Bali.
BPBD bersama semua pihak ,TNI,Polri,Basernas,PMI,Tagana ,Relawan tengah melakukan penanganan darurat ,dampak gempa dan penangan darurat terfokus melakukan evakuasi, oertolongan, penyelamatan korban
dan yang masih dirawat di Puskesmas terdekat.
Hingga pukul 09.00 wita tercatat dampak gempa 10 orang meninggal dunia dan 40 orang luka dan puluhan rumah ambruk dan rusak berat.(007MA)
