Langgur, Skandal
Wakil Ketua DPRD Kab Malra, Albert Efruan S.AP dan istrinya, Meilan M. Efruan S, mendistribusikan 546 sembako ke 4 (empat) kecamatan, 28/5.
Empat Kecamatan itu antara lain, Kecamatan Kei Kecil Timur. Bantuan di kecamatan ini dibeeikan di Ohoi ISO ,Ohoi Disuk,Ohoi Wain Raja.
Setelah itu di Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, ada tiga desa seperti Ohoi Mastur,Ohoi Danar, Ohoi Sere.
Di Kecamatan Kei Kecil Barat, ada tiga desa, antara lain Ohoi Somlain,Ohoi Ohoiren, Ohoi Ur Pulau.
Sedang terakhir Kecamatan Hoat Sorbay, meliputi Ohoi Dian darat Ohoi Wab Arso,Ohoi Wab Watngil.
Efruan bersama istrinya memang diketahui sangat peduli terhadap warga yang kurang mampu Keduanya memberikan sembako.
Bahkan, kepedulian pasangan itu, merambah ke tempat tempat ibadah, memberikan ketamik, semen dan pengeras suara berupa amplivier berupa toa.
Tempat ibadah itu seperti Musola Nurul Iman di Ohoi Sere,Ohoi ISO,Ohoi Dusuk,Ohoi Wain Raja, Ohoi Mastur Baru, Ohoi Danar Sare, Ohoi Somlain, Ohoi Ohoiren,Ohoi Ohoira,dan Ohoi Wab.
"Saya berbagi karena peduli, bukan semata-mata berlebih," jelas Efruan.
Terlebih kepada kpnsituennya di Dapil 3, yang dikenal sebagai "Dapil Neraka" menjadi anggota DPRD karena persaingannya sangat ketat.
"Selama saya masih di percayakan warga masyarakat Maluku Tenggara, terkhusus wilayah Dapil 3, saya siap bertarung demi mensejahterakan Dapil saya," tuturnya.
Sementara sang istri, Meilan, selalu siap mendukung karir politik suaminya. Pasangan ini tampak harmonis, selalu bergandengan tangan dalam situasi apapun.
"Kami saling mengisi dan mendukung," tegas Meilan Efruan.
Selaku istri, tambah Meilan, punya perang penting meraih kebahagian. "Karena itu
kita harus dukung karir suami agar semuanya tetap berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Makanya, dalam pembagian sembako ini, pasangan ini selalu kompak dalam mendistribusikan dan peduli kepada warga. "Ini sudah jadi komitmen kami," tegas sang istri, menyebut pembagian sembako sudah jadi rutinitas.
"Yang kami berikan ini kepada bapak dan ibu adalah berkat Tuhan. Sebab sesuatu yang kita buat untuk banyak orang, tidak hilang di mata Tuhan sebagai bentuk ibadah," tuturnya mengakhiri. (***)