Tual, Skandal
Wakil Walikota Tual Usman Tamnge mengakui sejak kepemimpinan Walikota Tual Adam Rahayaan tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai meningkat.
"Perubahannya sudah 99 persen," jelas Wakil Walikota saat bincang-bincang dengan Skandal dk ruang kerjanya tadi siang, 26/3. Dia berharap ke depan perubahannya lebih maju.
Padahal sebelumnya, pelbagai pihak menyebut kedisiplinan mereka kurang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Misal kedatangan apel pagi hari. Sementara pulang sebelum waktu jam kerja selesai.
"Datangnya di atas jam 9, pulangnya sebelum jam pulang," tambahnya.
Menurut Tamnge, perubahan kedisiplinan itu bukan saja pegawai di dinas-dinas, tapi menyeluruh hingga ke sekolah, baik dari TK, SD dn SLTP dan Tingkat Menengah Atas.
"Saya selalu memantau ke Puskesmas sampai di Rumah Sakit Umun (RSU). Saya tetap buat pengawasan," tuturnya.
Tamnge mengingatkan siapa yang melawan aturan pemerintah pusat, maka konsekuensi sendiri bagi bersangkutan.
Tamnge mengaku selalu monitor, mengawasi sekaligus mentertibkan para pedagang di pasar agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban agar semuannya dapat berjalan aman dan lancar.
Tamnge mengingatkan di Kabupaten atau di kota lain, Kadis Lingkungan Hidup tidak boleh berpakaian dinas, tapi harus berpakaian premang
"Kenapa sedemikian, ya untuk dapat mengkontrol kebersihan. Tapi faktanya di kota Tual malah berpakaian dinas lengkap," paparnya.
Lantas, apa mereka juga mengurusi para petugas dan kebersihan itu sendiri? Wakil Walikota menggelengkan kepala. "Akhirnya kami yang diserang media," tandasnya.
Menurutnya, kritikan media itu bukan sebuah sesuatu yang buruk. Apalagi untuk menjelek-jelekan. Melainkan merubah sistim kinerja yangh buruk.
*Banyak juga yang belum memahami," jelasnya.
Ketua Perkumpulan WArtawan Online (PWO) Malukj, Buce Rahakbauw mendukung kinerja Pemkot Tual dalam meningkatkan kedisipinan ASN.
"Semoga PWO Maluku. Bisa bersinergi membangun Tual," ujar Buce. (MI)
