Sumbawa – Skandal
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Sumbawa menyatakan sikap mengundurkan diri dari organisasi MOI yang telah diikutinya sejak awal tahun 2020 lalu.
Sikap ini diambil oleh Feryal lantaran kisruh dan masalah internal yang terjadi di tubuh Dewan Perwakilan Pusat sampai saat ini belum dapat diselesaikan dan belum menemukan jalan keluar yang pasti, sehingga ia terpaksa mengundurkan diri.
"Saya melihat kisruh dan permasalahan yang terjadi di tubuh MOI Pusat belum sama sekali dapat diselesaikan, makanya saya memilih mengundurkan diri saja agar lebih fokus menjalankan media sendiri," katanya.
Feryal yang menjabat sebagai direktur CV Publik Online dan Pimpinan Umum Media SIARPOST tersebut akhir-akhir ini terus memantau perkembangan masalah yang terjadi di DPP dan dewan pendiri MOI namun sampai saat ini ia mendengar kabar bahwa dewan pendiri telah membekukan MOI dan mencopot jabatan pengurus DPP MOI.
"Persoalan ini kami serahkan ke DPP dan dewan pendiri yang menyelesaikannya, namun saya memilih mundur dari jabatan untuk lebih fokus pada media yang saya jalani ini," katanya.
Ia berharap kisruh yang terjadi saat ini dapat segera menemukan jalan keluarnya sehingga MOI kembali bisa eksis dan bisa kembali kompak seperti dulu.
Feryal adalah salah satu ketua DPC MOI yang memperlihatkan kinerjanya, DPC MOI Sumbawa adalah pengurus paling cepat mendapat SK dari DPP dan yang paling pertama mengadakan Rakercab I di daerah sehingga tidak dipungkiri lagi kinerja dan semangat Feryal dalam memimpin dan menjalankan organisasi sudah tidak diragukan lagi.
Feryal juga adalah salah satu wartawan atau jurnalis terbaik yang dimiliki LKBN Antara Biro Mataram, ia memegang wilayah Pulau Sumbawa dan berita-beritanya sejauh ini selalu menjadi yang tertinggi di barisan berita terpopuler Antara. mataramnews.
Bahkan sukses LKBN Antara Biro Mataram yang dipimpin Riza meraih peringkat 2 Nasional di bawah LKBN DKI Jakarta di HUT 83 Antara beberapa hari lalu juga berkat berita-berita yang ditulisnya.