Tutup Menu

Dua Terowongan Pada Double Track di Jalur Purwokerto - Kroya

Kamis, 08 Agustus 2019 | Dilihat: 2877 Kali
    
Semarang, Skandal

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan kembali membangun rel ganda dan terowongan di lintas ganda pada rute Purwokerto - Kroya di Jawa Tengah. 



Pembangunan dauble track di lintasan tersebut sepanjang 27,2 Km'sp yang meliputi jembatan kereta api (KA),  terowongan KA,  underpass, overpass dan penggantian sistem persinyalaan.

Dalam siaran pers yang diperoleh Skandal, konstruksi terowongan tersebut menggunakan metode kondisi tanah, peruntukan terowongan dan lokasi terowongan.

"Jadi penerapan yang digunakan menggunakan metode New Austria Tunneling Methode) pada terowongan notog dan kebasen," tulis siaran pers tersebut.

NATM adalah suatu sistem pembuatan tunnel dengan menggunakan shortcrete dan rockbolt sebagai penyangga sementara tunnel sebelum di linnung concrete. Gagasan utamanya menggunakan kekuatan massa batuan di sekitarnya untuk stabilkan terowongan itu sendiri.

Data yang diperoleh menyebutkan Terowongan Kebasen ini diameternya 9,4 meter, total panjangnya mencapai 292 meter dengan tinggi 7,58 meter. Lokasi terowongan itu di KM 363 + 200 - Km 363 + 522, tepatnya di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. 

Terowongan itu dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan tenggang wakru 755 hari.

Sementara terowongan Notog, Kecamatan Patihkraja, Kabupaten Banyumas
dikerjakan oleh PT PP Tbk, panjangnya mencapai 476 meter, diameter 9,4 dan tinggi 7, 58 meter. Lokasinya betada di KM 359 + 155 - Km 359 + 628.

Dalam tahap pengerjaan penggalianTunnel Kabasen terdapat beberaoa metode yang digunakan, seperyi penggunaan excavator, Twin Headsrs, breaker Excavator dan blasting. 

Kenapa blasting? Sebab, kekerasan batuan yang mencapai 142 MPa sesuai hasil uji lab dan kapasitas penggalian bila gunakan excavator maupun twin headers yang janya 0,085 m/ hari tidaj direkomendasikan lantaran waktu pelaksanaan melebihi batas waktu.



Karena itu, rekomendasinya menggunakan blasting, dususul kapasitas pengerjaan galuan tunnel dapat mencapai sekitar 1 meter/hari.

Khusus pengecoran linning tunnel menggunakan Sluding Steel Form yang diletakan pada dua sisi terowongan  dan dapat cor linning sepanjang 6 meter per segmen.

Sedang tahal.pengerjaan track sendiri menggunakan ballasted meliputi transituon slab, sb ballast, lalu ballast.

Sementsra double track pada dua tetowongan dilaksanakan 5 Maret 2019 (ian)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com