DP3A Kabupaten Muba Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini
Rabu, 31 Juli 2019 | Dilihat: 809 Kali
Skandal Muba
Persoalan pernikahan anak usia dini dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih kerap sering terjadi.
Tak ingin kondisi ini terus terjadi, Pemkab Muba melalui Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPPA) bersama TP PKK Muba terus bergerak untuk memberikan sosialisasi dan pencegahan hingga ke kawasan pelosok desa di Bumi Serasan Sekate.
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan pada Usia Anak Serta Upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Dalam Perempuan dilakukan di Auditorium Pemkab Muba. Sosialisasi itu elama dua hari Selasa dan Rabu (30/7/2019).
Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza menyebutkan, salah satu faktor terjadinya pernikahan usia dini karena masih minimnya pengetahuan masyarakat, terutama di kawasan pelosok.
"Oleh sebab itu, TP PKK Muba beserta organisasi perempuan lainnya di Muba harus intensif mengerahkan anggota dan pengurus untuk lebih intens melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan pernikahan anak usia dini serta KDRT," ungkapnya.
Menurut Thia, tugas dalam pencegahan pernikahan usia dini dan KDRT ini juga merupakan tugas bersama kaum pria khususnya kalangan bapak-bapak.
"Kita harus satu persepsi bahwa tugas untuk mencegah pernikahan anak usia dini dan KDRT ini adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas kalangan ibu-ibu. Maka dengan adanya keharmonisan dalam keluarga meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan dirinya," terangnya.
Lanjutnya, persoalan lainnya yang menjadi pemicu KDRT yakni karena masih mendominasinya ketergantungan perempuan terhadap laki-laki. "Kondisi ini pula yang seringkali membuat perempuan bungkam, padahal perempuan itu sendiri harus mandiri," tegasnya.
Dalam sambutannya Bupati Muba Dodi Reza mengatakan upaya pencegahan pernikahan usia dini dan KDRT menjadi tugas bersama dan konsen Pemkab Muba untuk terus memininalisirnya.
"Kita ketahui bebeberapa waktu lalu ada kejadian di Muba ini pernikahan anak usia dini, ke depan semoga tidak terulang lagi. Semua akan memaksimalkan edukasi dan sosialisasi pencegahannya," tegas Dodi.
Dikatakannya, pernikahan anak usia dini banyak memberikan dampak yang tidak baik terutama bagi kesehatan. "Apalagi kalau anak perempuan itu akan mengandung, ini akan sangat beresiko bagi kesehatan ibu dan janin," ulasnya.
Sementara itu, pada kegiatan tersebut turut diisi Motivator nasional yakni Founder of Freedom of Life, Louis Sastrawijaya menuturkan orangtua harus paham dan satu suara bahwa pernikahan anak usia dini sangat berbahaya dan memberikan efek yang tidak baik.
"Hak remaja anak dirampas, dan ini harus dicegah. Untuk pencegahan ini menjadi peranan orangtua dan lingkungan sekitar," ulasnya.
Louis menyebutkan, orangtua jadilah bijaksana untuk memiliki anak dengan masa depan yang cerah. "Ayo kita sama-sama mencegah pernikahan usia dini, dimulai dari keluarga kita masing-masing untuk mengambil peran pencegahan ini," tutur Louis
Menurut dia, ada 5 faktor penyebab terjadinya perkawinan anak usia dini. " Budaya negatif kita stop, ajakan pernikahan dini kita bilang stop, pernikahan dini juga kadang disebabkan “ kecelakaan” juga mestinya kita bilang STOP, maka perlu kita awasi, ingatkan dan perlu pengertian anak anak kita. Pernikahan dini juga disebabkan oleh faktor ekonomi. Kalau mau nikahkan, anak jangan korban kan anak kita dengan faktor itu. Stop alasan Faktor ekonomi dengan bekerja keras dan belajar hemat, Faktor Pendidikan juga mempengaruhi untuk itu peran kita mengingatkan mereka para sahabat, temen temen kita berikan informasi ke mereka sehingga mereka tau akibat pernikahan dini. Terakhir faktor Emosional, maksudnya karena masih labil dan stop emosional. Jika menikah jangan karena bujukan dan emosi, kita menikahkan anak dengan dengan umur sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan anak anak kita lindungi," tuturnya
Pada kesempatan kegiatan Pembukaan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan pada Usia Anak Serta Upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Dalam Perempuan di Auditorium Pemkab Muba turut pula dihadiri Pimpinan Forkopimda Muba, Sekretaris Daerah Kab Muba Drs Apriyadi MSi, Wakil Ketua TP PKK Susi Imelda Beni Hernedi, Ketua DWP Muba Asna Aini Apriyadi, serta Para Kepala Perangkat Daerah, Para Camat serta Anak- anak SMP dan SMA dalam Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. (dris)