BRAM Hertasning, bosnya Balai Tehnik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, sepertinya tak bisa diam. Di benaknya selalu saja ada ide memajukan perkeretaapian di negeri ini.
Salah satunya, lelaki asli Semarang, Jawa Tangah, ini menggelar "hajatan" meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Mengusung tema "Muda, Beda dan Bersahaja", BTP yang dipimpinnya mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Karakter, diikuti seluruh karyawan, baik yang sudah menyandang ASN maupun PPNPN.
" Semuanya berjumlah 107," ungkap Bram, begitu sapaan akrabya.
Dia menyebut, diklat empat hari ini, keberhasilan pembangunan sarana maupun prasarana, tak bisa lepas dari kinerja SDM yang handal dan berintegritas.
"Tanpa itu semua, mustahil kemajuan diperoleh," jelas Alumnus Fakultas Tehnik Universitas Semarang ini. Dia mengibaratkan, SDM itu the man behind the gun.
"Bukan pistolnya ataupun pembangunan itu. Tapi, 'siapa' di belakang ataupun yang mengcreate pembangunan itu sendiri," jelas Bram.
Makanya, salah satu upaya menjaga, memupuk dan meningkatkan kinerja SDM di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah hanya dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan pembangunan berkarakter bagi pegawai maupun karyawan.
Makanya, Bram menggaet kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi (BP3KSDMT) yang berlokasi di Bandung Jawa Barat.
Diklat tersebut terbagi menjadi 3 gelombang, di mana setiap pelaksanaanya dilaksanakan selama 4 hari pada akhir pekan (Kamis - Minggu).
Gelombang I dilaksanakan pada tanggal 11 - 14 Juli, gelombang II tanggal 18 - 21 Juli dan gelombang III tanggal 25 - 28 Juli.
"Pelaksanaan diklat bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, maupun bekerja sama, kepedulian terhadap lingkungan, serta menumbuhkan jiwa korsa", ujarnya.
Menurut Bram, sebagai abdi negara, harus memiliki sikap melayani bagi masyarakat, bangsa dan negara. " Terlebih menyangkut pelayanan publik," tandasnya.
Menurut Bram, diklat ini merupakan kegiatan pembangunan karakter yang pertama di Balai Teknik Perkeretaapian "Puji Syukur serangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar," ujarnya.
Dia juga menilai pelaksanaan diklat juga semakin mempererat silaturahmi pegawai baik ASN maupun PPNPN antar Satker di lingkungan BTP Jateng.
Peraih S2 University Sidney, Australia ini, adanya kegiatan tersebut bisa lebih saling mengenal dan lebih meningkatkan kebersamaan, sehingga kreatifitas bermunculan baik secara personal maupun team.
"Itu output yang kami harapkan, sehingga industri kereta api terus menggeliat," tutur Bram. Apalagi dengan slogan
*"Muda, Beda & Bersahaja"* BTP Jateng akan selalu berada di garda depan memberikan pelayanan prima (Lian/Taufiq)