Warga Antusias Pasar Krempyeng Dibuka Kembali
Jumat, 29 Mei 2020 | Dilihat: 759 Kali
Bojonegoro Skandal
Meski polemik perpindahan Pasar Krenyeng Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro, menguat, tapi masyarakat RT 30/RW06 mengharapkan pasar bisa kembali beroperasi demi menunjang perekonomian rakyat, terutama warga sekitar dan Sukorejo pada umumnya.
Menurut Ketua RT 30/RW 06 Muchron, pihaknya mendukung penuh terhadap keinginan warga untuk beraktifitas kembali.
"Kematian warga yang berada di lokasi pasar itu bukan akibat Corona atau Covif-19 usai hasil swabnya dinyatakan negatif. Aktivitas pasar pada waktu itu tidak diperbolehkan, hanya 2 hari saja dan tidak tahunya dari pihak desa disuruh pindah ke pasar desa. Semua tanpa musyawarah dengan RT,RW dan BPD setempat," keluhnya.
Menurut Wakil ketua BPD desa Sukorejo kecamatan kota Bojonegoro Wiwin, Kades Sukorejo itu seperti merampas aktivitas perekonomian di wilayahnya karena tidak pernah diajak musyawarah terlebih dahulu. Itu dikaitkan dengan rumor terjangkit Covif-19 dan hasilnya negatif.
"Para pedagang yang mau kembali ke lapaknya diduga ada intimidasi dari pihak tertentu," jelasnya.
Ketua RW 06 Desa Sukorejo Bojonegoro menjelaskan bahwa Pasar Krenyeng ini sudah ada sejak Tahun 1990. Keberadaan pasar sangat membantu perekonomian warga Desa Sukorejo dan hasil dari parkir dan sapon untuk kegiatan sosial , infaq ke musholla,kerja bakti dan kegiatan sosial seperti menjenguk warganya yang sakit.
Pihak paguyuban pasar Krenyeng akan menertibkan parkir, pedagang dan menjaga kelancaran lalulintas , memperhatikan social distancing serta patuhi protokol Covif-19, tegasnya.(Bond)