Situbondo, Skandal
Situasi pandemi covid - 19 dan bulan suci romadhan 1441 hijrah masih saja ada beberapa warga masyarakat menyerbu mendatangi tambak udang PT Beringin Windu Basuki.
Mereka menjadikan tambak hiburan tersendiri, mulai siang hingga malam hari secara turun menurun di Dusun Karangmalang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Selasa ( 12/5/2020) kemarin.
Kedatangan warga masyarakat sekitar tambak udang tersebut dengan bergerombol, membawa kantong plastik (kresek) dan karung kantong beras. Mereka masuk melalui pintu gerbang tambak, meminta ijin ke petugas keamanan yang mengkonfirmasi ke Leo selaku supervisor melalui Suhadak sebagai teknisi tambak.
Selang beberapa menit, warga sekitar diijinkan oleh petugas keamanan memungut sisa-sisa udang dengan syarat cara mengambilnya setelah para pekerja tambak selesai bekerja memanen udang dan air benar-benar kering kerontang dalam per petaknya.
Sontak warga masyarakat yang mendapatkan ijin dari petugas keamanan tambak memasuki area dalam tambak udang. Raut mimik mereka berseri-seri, menunjukkan kegembiraannya. Namun masih menunggu aba-aba petugas untuk diijinkan ke petak atau ke kolam udang yang sedang dipanen oleh pekerja dan pengurus petak.
Tidak lama menunggu airpun surut kering dan udang-udangpun segera diambil oleh pekerja tambak / pengurus petak diwadahi drum biru diangkut ke bagian penyortiran udang dan setelah pengangkutan udang-udang dirasa cukup, warga masyarakat sekitar tambak diijinkan turun untuk memungut sisa-sisa udang panami tersebut.
Beberapa warga sekitar tambak udang mengucapkan banyak terima kasih untuk disampaikan ke Leo selaku supervisor dan Suhadak sebagai teknisi operasional produksi serta keamanan yang ramah dan bersahabat menyikapi kedatangan mereka, meminta awak media untuk mempublikasikannya sebagai percontohan untuk tambak udang lainnya memberlakukan masyarakat sekitarnya.[MS]