Pontianak, Skandal
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan nota kesepahaman dengan Solidaridad Indonesia tentang Kemitraan Strategis Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Kalbar, di Hotel Mercure City Center, 8/4.
MOU itu dihadiri oleh segenap jajaran Pemprov dan Kabupaten Kalbar, perwakilan petani, organisasi masyarakat non pemerintah dan sebagainya.
Sekretaris Daerah Dr Syarif Kamarulzaman yang mewakili Gubernur Kalbar mengharapkan lewat MOU ini agar ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan seperti pemetaan dan perencanaan lanskap, pengembangan kebun percontohan ramah iklim petani sawit, prngembangan kapasitas petani dan lembaga/insitusi lokal, pengembangan desa mandiri dan kampung iklim, serta mengembakan indikator kinerja bersama dengan Pemda untuk menciptakan pertanian berkelanjutan dan ramah iklim.
"Insya Allah, semua kegiatan itu secepatnya dilakukan," tandas Sekda.
Seperti diketahui Solidaridad adalah sebuah lembaga internasional yang di tahun 2019 ini punya program Inisiatif Pemerintah untuk Petani Sawit yang Berkelanjutan dan Ramah Ramah Iklim
Program ini dijalankan pada dua provinsi dan 10 kabupaten, yaitu 7 di Kalimantan Timur dan 3 di Kalbar. Program ini diinisiadi oleh Pemerintah Belanda dan Indonesia untuk menangkal citra negatif sawit di mata Eropa. (RH)