Malra – tabloidaskandal.com
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dibawah kepemimpinan Bupati Thaher Hanubun, Wakil Bupati Petrus Beruatwarin dan Sekretaris Daerah Ahmad Yani Rahawarin mengharapkan Konferensi Daerah (Konferda) IX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Wilayah Kei Kecil yang diselenggarakan di Bumi Larvul Ngabal mampu menopang Visi dan Misi Pemerintah kedua daerah ini baik di Kota Tual maupun di Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati Maluku Tenggara Thaher dalam sambutannya saat menghadiri Konferda tersebut mengatakan AMGPM tengah diperhadapkan pada tuntutan untuk menunjukan Peran aktif, kreatjf, kritis, sistematis, transparan dan akuntabel dalam kehidupan bermasyarakat yang plural serta mampu menjadi Garam dan Terang Dunia sebagaimana motto Organisasi ini.
Perubahan kearah yang lebih baik oleh Angkatan Muda GPM adalah suatu keharusan dalam menampakan pilihan konstruktif yang hendak menyesuaikan eksistensinya dengan tuntutan jaman dan modernitas.
"Menghadapi tuntutan seperti ini, AMGPM diperhadapkan pada kondisi subjektjf yang menuntut perhatian serius untuk membangun solidaritas dan Soliditas sejati baik antar Umat Kristen maupun antar Umat Kristen dengan umat beragama lain dalam Komunitas hidupnya." ucap Bupati di Langgur Senin, (22/2/2021).
Kata Thaher, AMGPM adalah Organisasi Kader yang terbentuk untuk melayani Umat. Untuk itu AMGPM dituntut untuk benar — benar mempersiapkan kader kadernya untuk melayani umat kristiani dalam berbagai profesi yang dimiliki.
"Kader AMGPM hendaknya dapat mengimplementasikan Dialog sebagai pilar penyelesaian utama suatu permasalahan. tentu tidak harus dimaknai sebagaj upaya ke arah kompromif tetapi lebih sebagai jalan untuk mendialogkan berbagai persoalan yang dihadapi." tuturnya.
Permerintah Kabupaten Maluku Tenggara menyambut baik pelaksanaan Komferda IX AMGPM Daerah Kei Kecil dan Kota Tual yang dilaksanakan hari ini, dimana Jemaat Sion Tual menjadi tuan rumahnya.
Kiranya Komferda ini dapat memberikan arah yang tepat bagi pengembangan potensi diri serta jati diri AMGPM Daerah Kei Kecil dan Kota Tual kearah yang lebih baik serta mampu menjadi garam dan terang dunia.
"AMGPM diharapkan senantiasa menjadi corong pewarta suka cita yang mendamaikan dunia. Serta menjadi Organisasi yang eksis sebagai Organisasi I-Okal yang berorientasi global, tedebih dalam rnenyikapi persoalan maraknya berita-berita HOAX maupun ujaran kebencian." papar Thaher.
Menurut Thaher, Revolusi Industri 4.0 hendaknya dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. AMGPM hendaknya juga dapat memanfaatkan Teknologi Informasi dalam memberikan layanan organisatoris yang lebih modern.