Skandal Banyumas
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas pada kantor pelayanan dan pengujian kendaraan tiap hari dipenuhi berbagai jenis mobil angkutan,baik mobil truk,bus,pickup serta mobil angkota berjajar rapi menunggu antrian untuk diuji dan dikir pada bagian vital kendaraan.
Sementara petugaspun tak henti hentinya via mikrofon bersuara mewajibkan para penguji kendaraan selalu menaati protokol kesehatan, wajib memakai masker serta menjaga jarak antrian.
Penguji senior dan kir kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Ruswanto menerima dan melayani ramah para penguji serta kir kendaraan berkala yang datang antri. Namun atas kegigihan dan ketangkasan petugas penguji,tidak ada yang komplain.
"Saya selalu mengutamakan pelayanan prima sesuai kesepakatan bersama yang sudah ditanda tangani bersama,"ujar Ruswanto di ruang kerjanya.
Kepala sub bagian uji kir kendaraan Dinas perhubungan Banyumas Muharom saat dimintai keterangan tim skandal di ruang kerjanya selalu mewajibkan menjaga disiplin bagi semua para penguji kendaraan yang datang di kantornya, utamanya adalah menaati protokol kesehatan selama pandemi cobid19.
"Memang saya tekankan selalu taat disiplin pada protokol kesehatan pada saat uji kir.Di sini selalu mengutamakan pelayanan prima tidak ada yang di persulit dalam pelayanan publik. Apalagi semua petugas di sini berani tanda tangan bersama yaitu pelayanan prima tanpa ada calo,'ujar pria lugu yang lahir 1977.
Pria asli Banyumas itu menyebut,"siapapun dari manapun jika kendaraan dari luar kota bernomor plat Banyumas datang menguji dan kir kendaraan,petugas selalu memberi solusi serta prima membantunya,"tandas pria muda alumnus Unsud(Universitas Jendral Sudirman) Purwokerto.
(@jig449)