Pati, Skandal
Demi mengurangi tingkat pengangguran, Pemerintah Kabupaten Pati akan untuk mengurangi tingkat pengangguran menggelar Job Fair atau bursa kerja setiap tahunnya.
Demikian disampaikan oleh Bupati Pati Haryanto saat menghadiri pembukaan bursa kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati bersama dengan sejumlah unsur terkait, Rabu (24/7), di UPTD BLK Pati.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial belaka. Karena bursa kerja ini memang terbukti dapat mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan pencari tenaga kerja", jelasnya.
Haryanto menyebut, sejak menjabat hingga kini memasuki periode kedua kepemimpinannya, tingkat pengangguran di Kabupaten Pati cenderung mengalami penurunan.
"Berdasarkan data yang ada, di tahun 2011, angka pengangguran masih diatas 10%, tahun 2012 masih berada di atas 9%. Kemudian 2013 turun menjadi 7,3%, tahun 2014 6,9%, tahun 2015 di angka 6,7%, dan di tahun 2016 juga mengalami sedikit penurunan", imbuhnya.
Sedangkan mulai tahun 2017 hingga tahun 2019 ini, lanjut Bupati, angka tingkat pengangguran turun drastis menjadi hanya 3,61%, masih lebih bagus ketimbang Jawa Tengah.
Hal ini, menurut Bupati lantaran program investasi. "Ini bukti bahwa upaya Pemkab dalam mengurangi tingkat pengangguran sangat tertata", ujarnya.
Kabupaten Pati hingga saat ini, menurut Haryanto banyak dilirik investor. "Ada yang sedang proses pembebasan lahan di Margorejo, prosesnya juga sudah 50% namun sudah ada kepastian yaitu garment tepatnya pembuatan jas. Sedangkan di Batangan ada juga, yakni pabrik sepatu yang membutuhkan lahan 20 hektar. Itu belum termasuk perusahaan-perusahaan kecil lainnya", lanjutnya.
Tak terasa semua investasi yang ada tersebut, lanjut Bupati, akhirnya berdampak pada penurunan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Pati.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Pati Tri Haryama menyampaikan bahwa kegiatan bursa kerja yang digelar setiap tahunnya ini dilaksanakan sebagai upaya memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan.
"Berdasarkan data yang masuk di Disnaker Kabupaten Pati, jumlah pengangguran sampai dengan bulan Juli 2019, sebanyak 8.715 orang yang terdiri dari laki - laki sebanyak 5.301 orang dan perempuan sebanyak 3.414 orang", ungkapnya.
Dari data tersebut, lanjutnya, pengangguran SD sebesar 3,10%, SMP sebesar 2,12%, SMA sebesar 74,38%, dan perguruan tinggi sebesar 20,40%.
"Pada bursa kerja kali ini kami bekerjasama dengan 40 perusahaan yang menyediakan berbagai lowongan dengan berbagai klasifikasi pendidikan" tutupnya. ( Tim)