Halal Bi Halal Bersama NU - Muhammadiyah Jadikan Kendal Ke Depan Lebih Baik Ke
Rabu, 18 Juli 2018 | Dilihat: 899 Kali
Kendal, Skandal
Silaturrahim dalam bentuk halal bi halal bersama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Kabupaten Kendal di gedung paripurna DPRD (15/7) kemaren cukup menjadikan bumi Kendal adem dan menyejukkan serta membuat suasana kondusif.
Kegiatan halal bi halal NU Muhammadiyah Kabupaten Kendal itu dinilai sangat fenomenal, karena sepanjang sejarah baru kali ini kedua organisasi ummat Islam itu bersatu duduk bersama dalam satu acara.
Bahkan Ketua , Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Kendal, KH. Muslim Rahmadi dalam sambutannya merasa merinding terharu dan bangga atas kegiatan halal bi halal tersebut.
"Saya merasa merinding dan terharu berat, semoga kebersamaan ini bisa langgeng hingga ke surga, " ungkapnya, Ucapan Mbah Yai Muslim tersebut, membuat hati para hadirin ke dua ormas tersebut menjadi gemuruh dan semua bertepuk tangan gembira.
Sedangkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal , KH. Muhammad Danial Royyan juga dalam kata sambutan berharap agar dengan rasa kebersamaan antara NU dan Muhammadiyah bisa terus dipupuk untuk bersama sama beramal ma'ruf dan nahi munkar.
"Mari kita ciptakan kondusifitas di Kabupaten Kendal dengan memupuk rasa kebersamaan persatuan dan kesatuan demi kendal ke depan lebih baik," tuturnya yang juga disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Acara Halal bi halal yang menghadirkan Prof. DR. KH. Mahfud MD tersebut sangat meriah dan menggembirakan. Apalagi tampilnya para siswa siswa dari kedua organisasi itu sehingga suasana menjadi gempar. Sebab lagu mars NU dinyanyikan oleh siswa dari sekolah Muhammadiyah, sedang lagu mars Muhammadiyah dinyanyikan oleh siswa siswi Ma'arif NU.
Sementara Prof. Mahfud dalam isi ceramahnya mengajak kepada kepada para hadirin untuk mengenang kepahlawanan kedua tokoh pejuang pendiri NU dan Muhammadiyah yaitu Hasyim As'ari dan Ahmah Dahlan. Bahwa kedua tokoh tersebut adalah sama -sama dalam satu perguruan dalam ngangsu kaweruh dalam menempuh pendidikan agama islam. Mereka sama-sama lulusan dari pesantren yang di Mekah al Mukaromah. Cuma bedanya kalau Kyai Hasyim As'ari berdakwa di lingkungan masyarakat tradisional, sedang Kyai Ahmad Dahlan berdakwa di lingkungan masyarakat modern.
Menurut Prof. Mahfud MD dalam uraian halal bi halal juga mengingatkan bahwa halal bi halal tersebut ada sejak Presiden Soekarno atas inisiatif Kyai Wahab Kasbullah dalam bentuk silaturrahim masa itu kalau sekarang openhouse.
Kegiatan keagamaan halal bi halal yang difasilitasi oleh Ketua DPRD Kendal, H. Prapto Utono, S. Sos. ini akan membawa berkah bagi seluruh rakyat Kendal. Dalam sambutan Prapto Utono merasa bangga karena gedung paripurna DPRD bisa bermanfaat bagi seluruh komponen masyarakat Kendal.
"Hari ini adalah hari bersejarah. Sebab selama ini belum pernah ada kegiatan kedua ormas terbesar di Kendal yang melaksanakan acara di gedung dewan. Alhamdulillah bahwa kita telah membuktikan adanya keberagaman dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari empat konsensus dasar
bangsa.," ungkap Prapto Utono.
"Saya berharap agar kita jangan ragu sebab ummat islam adalah sebagai tuan rumah di negeri tercinta Indonesia ini jangan seperti orang asing. Mari kita jaga dan kita sinari negara Indonesia ini dengan nafas Islam, " ungkap Mahfud berpesan. (002/red)