Lubuklinggau, Skandal
Pemerintah kini sudah memberlakukan social distancing demi menekan penyebaran COVID-19. Namun sebagian pelaku usaha terkhusus di kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan,masih tidak mengindahkan hal tersebut.
Pada hari Sabtu (16/05), menurut Hafis Noeh , salah satu tokoh masyarakat yang selalu memperhatikan kebijakan dan perkembangan publik mengatakan , akan sia-sia tindakan yang selama ini sudah dilakukan oleh pimpinan, dalam hal ini walikota Lubuklinggau dalam mengatasi Pandemi Corona jika pelaku usaha tidak menerapkan himbauan dari pemerintah.
"Hari ini saja, saat saya melewati Jalan Yosudarso, terlihat ada beberapa toko sangat rame sekali pembeli"
Dan kemungkinan juga diduga saat masyarakat akan masuk dalam toko tidak di tes suhu badan sesuai dengan instruksi dan kebijakan yang saat ini.
"Saya sempat berhenti tadi sambil melihat, warga/pembeli masuknya tidak satu pintu bisa dari mana-mana, sebab itukan lapak jualan. Kerumunan itu cukup rame sekali, Hal ini saya katakan sebab saya melihat sendiri. Kata hafis disampaikan nya pada awak media, yang saat itu berada di posko induk Covid 19 yang beralamat kan di eks.perkantoran Pemda kabupaten Musi Rawas.
Namun sangat disayangkan belum tentu mereka yang datang untuk belanja kesana itu warga dari kota Lubuklinggau ini sendiri,
Dia prediksi banyak dari luar daerah.
Masih dikatakan hafis "tim gugus tugas harus bisa mengambil tindakan, dalam upaya penyebaran virus ini. Jika masih ada pelaku usaha yang tidak menerapkan apa yang sudah menjadi kewenangan, ya secepatnya ambil tindakan, jika masih saja ngenyel. Hak pemerintah untuk mencabut izin usaha mereka.(tim).
