Malra, Skandal
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malra, Albert Efruan S,AP saat membenarkan mantan pejabat Ohoi Ohoibadar I.S telah menghabiskan dana desa Ohoi Ohoibadar tahun 2019.
"Akibatnya saat pejabat Ohoi Ohoibadar yang baru naik saja mau mencairkan dana Ohoi Ohoibadar tahun 2020 tidak bisa karena dokumen laporan realisasi dan pertanggung jawaban dari Ohoi Ohoibadar untuk tahun 2019, khusus tahap lll(tiga) belum dimasukan baik inspektorat maupun bagian keuangan dalam hal ini BPKAD Kab Malra," tuturnya kepada Skandal (18/5), sekitar pukul 15.00 WIT.
![](https://tabloidskandal.com/bank_gambar2/IMG-20200518-WA0022.jpg)
Karena itu, Efruan meminta kepada pihak aparat penegak hukum khususnya kepolisian dan Kejaksaan Negeri Tual agar bisa memanggil mantan pejabat Kepala Ohoi tersebut agar mempertanggungjawab kan uang rakyat tersebut.
Sebab, pejabat Ohoi baru berulang memasukan laporan ke BPKAD Kab Malra untuk topencairan tahap pertama agar bisa membagi BLT Ohoi serta perangkap desa, tapi faktanya tidak ada satu dokumen yang dimasukan.
Akhirnya dana desa Ohoi Ohoibadar belum bisa di cairkan. "Hal ini membuat warga Ohoi merasa sangat kecewa atas perilaku kinerja mantan pejabat Ohoi," tuturnya.
Menurut Efruan, dana tahap lll ini bukan puluhan juta,tapi ratusan juta "Jadi mestinya mantan pejabat Ohoi Ohoibadar I.S ini sudah mustinya pihak aparat penegak hukum jemput bola, biar ada efek jera," tandas Efruan.
Alasannya, uang tersebut bukan hak waris atau ada pihak lain, kecuali uang rakyat yang di peruntukan membangun Ohoi ohoibadar.
Lanjut Efruan, selaku wakil rakyat dia sangat peduli dan tetap mengawasi kinerja Kepala Ohoi yang mengelolah dana desa yang nilainya sampai ratusan juta.
Diduga kinerja I.S, mantan pejabat Ohoi Ohoibadar menelan habis uang desa Ohoi Ohoibadar tahun 2019. Sebab, laporan tahap lll Ohoi Ohoibadar sudah ditelan oleh mantan pejabat dan kroni kroninya,
Itu yang membuat pejabat Ohoi ohoibadar tidak bisa mencairkan dana,karena laporannya ditelan serta tidak melakukan serah terima antara pejabat lama dan baru.
Sebelum berita ini di naikan, Skandal belum dapat menghubunginya, karena I.S tidak punya nomer selular. Bahkan cari, bersangkutan sementara ini hilang jejaknya. (***)