Lombok Utara Skandal
Persaingan kompetisi Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara kian hari makin hangat antara pasangan Najmul-Suhardi (NADI) VS Djohan Sjamsu- Danny Carter Febrianto Ridwan (JODA) masing masing beradu konsep dalam sosialisasinya dan sejumlah solusi untuk Lombok Utara dalam Visi Misi masing masing Paslon.
Pasangan Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridwan (Djohan-Dani) atau yang lebih akrab disebut Joda Akbar yang telah dikhabarkan mengantongi Surat Keputusan (SK) dukungan tiga partai politik (Parpol), yakni PKS, PKB dan Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) memaparkan sejumlah konsepnya kepada media melalui Dany calon Wakil Bupati KLU dimarkas pemenangannya, Kamis 6 Agustus 2020.
Dani mengatakan bahwa impian Global Hup akan tetap menjadi wacana bila hanya bergantung sepenuhnya kepada pusat yang notabene telah masuk dalam RT/RW Nasional. Sementara rencana tersebut telah pula diikuti dengan 5 kali revisi tata ruang KLU yang disesuaikan dengan wajah baru dengan adanya wacana Global Hub. Kamis 6 Agustus 2020.
“ Saya melihat Global Hub hingga hari ini masih dalam wacana, dan kebijakannya ini sampai sekarang masih saling lempar saja karena ini adalah mega projecknya pusat. Mestinya daerah tidak harus menunggu agar semuanya benar benar terbangun. Namun jika hanya bergantung pada pusat ya semuanya tidak akan jalan. Tidak usah berbicara global hub, kita punya kompleks perkantoran yang bisa kita banggakan hingga hari ini juga hanya menjadi sebuah wacana juga”, ujarnya mengkritisi.
Dany yang mengaku orang infrastruktur ini menuturkan dirinya terlibat langsung dalam perumusan site plant di 2009-2010 lalu melalui kajian di Unrsm hingga maket site plant, hingga pasca gempa, Dany juga mengaku dipercaya lagi untuk kesekian kalinya mereviw site plant tersebut.
“Saya orang infrastruktur, saya terlibat langsung dalam perumusan rencana tata ruang Lombok Utara melalui kajian di Unram. Pasca gempa 2018 untuk kesekian kalinya saya juga dipercaya untuk membuat reviw kembali tata ruang itu. Tetapi saya melihat belum ada keseriiusan dan gereget pemerintah, padahal sudah disepakati antara DPR dan Pemerintah Daerah agar master plant tersebut difinalkan dan direalisasikan. Hingga saat ini KLU belum punya wajah yang berkarakter karena semua pembangunan dilakukan asal terbangun saja tanpa melakukan analisa sehingga kita tidak menemukan kesepakatan wujud wajah KLU yang sebenarnya. Kita sudah tertinggal jauh dengan daerah lain. Dari hal ini Pemda tidak pernah konsisten terhadap kesepakatan yang telah terbangun”, tudingnya.
Dany menjanjikan jika JODA menang dalam Pilkada mendatang akan merealisasikan semuanya dan melakukan pemerataan pembangunan diseluruh wilayah KLU dan melengkapi vasilitas olahraga, rekreasi, dan sejumlah konsep taman bermain dan taman hiburan keluarga masyarakat KLU.
Menurut Dany setiap pembangunan untuk menuju tatanan perubahan dalam kemajuan akan diikuti oleh pembangunan ekonomi dan penyediaan SDM yang memadai dalam pengelolaan potensi sumberdaya alam KLU yang terbangun bersama kearifan local dan sarana penunjangnya.
Dany menilai pembangunan yang dilaksanakan selama ini banyak yang mubasir karena tidak didahului dengan analisa tujuan dan fungsi serta tata letak yang mendukung penyediaan sarana dan prasarana yang berakibat tidak dapat difungsikan dengan maksimal.(N3G)