Tutup Menu

Bupati Pati Bersyukur Natal dan Tahun Baru Tidak Ada Teror 

Sabtu, 19 Januari 2019 | Dilihat: 853 Kali
    


Pati, Skandal

Perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019 tingkat Kabupaten Pati, berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (18/01). Acara ini dihadiri oleh seluruh umat Kristen dan Katolik se Kabupaten Pati bersama Forkopinda, pendeta, pengurus gereja, dan Gusdurian Pati.


​​​​​​

Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya memberikan ucapan selamat Natal kepada seluruh umat kristiani dan katolik yang ada di Kabupaten Pati.

"Kami selaku Kepala 
Daerah bersama Forkopinda mengucapkan selamat Natal dan tahun baru. Ini bukan yang pertama kali, tetapi baru kali ini pihak panitia mengundang gubernur. Meski gubernur tidak bisa datang namun yang hadir  cukup banyak hingga berjumlah ribuan," tutur Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan tujuan diselenggarakan perayaan Natal bersama tingkat Kabupaten untuk mempersatukan umat.

"Kita perlu bersyukur tidak adanya isu teror yang membuat masyarakat was-was kaitannya perayaan  Natal dan Tahun Baru," tambahnya.

Menurut Bupati, perayaan di Pendopo sebagai bentuk dari toleransi. Dengan saling memahami diharapkan tidak terjadi keretakan antar umat beragama. Sebab masyarakat memiliki kepercayaan masing-masing sehingga sensitif. 




Ia berharap dengan acara seperti ini semakin tahun rasa toleransi semakin kuat.

"Dengan menyatukan umat memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberkati dalam perayaan hari besar diharapkan membawa berkah. Kalau kita mengambil hikmah dari tema yang ditampilkan, maka kita harus bisa berdialog dengan sesama masyarakat untuk bisa memberi kesepahaman adalah bagian memberi contoh agar dalam memperingati hari besar umat beragama harus dimaknai hikmahnya. 
Bukan hanya hura-hura tetapi memaknai dengan hikmah yang baik," jelas Haryanto.

Momentum ini juga digunakan Bupati untuk kembali mawas diri menjelang pemilihan umum.
"Mari kita bersama mewujudkan kerukunan umat beragama dimasing-masing wilayah, lebih-lebih jelang pesta demokrasi yang memiliki sensitifitas tinggi," pinta Bupati. 

Dia berharap pesta demokrasi  tidak menjadikan perpecahan.  Kendati ada perbedaan pilihan,  jangan sampai menjadi konflik, hingga tidak harmonis. "Apapun pilihannya diharapkan bisa harmonis dan bersinergi," tegasnya.

Di akhir sambutannya Bupati menegaskan tujuan Pemkab Pati untuk membawa daerah menjadi lebih maju. "Mudah mudahan dengan acara yang diwakili dari perwakilan Gubernur Jawa Tengah, menjadi perhatian bersama.

"Kami selalu mendukung program prioritas masyarakat. Mudah mudahan  tahun mendatang, bisa memperbaiki program yang ada," harapnya.

Selamet Imam Ihwandi, Kepala Bagian Kesra Provinsi Jawa Tengah yang hadir untuk mewakili Gubernur Jateng, berharap perayaan Natal ini menjadi momentum untuk mengamalkan cinta kasih.

"Di tahun politik ini kita harus hati hati, terlebih kaitannya isu agama yang merupakan hal sensitif. Jangan sampai daerah jadi porak poranda karena kepentingan segelintir orang dengan egoisme sesaat. Terus bekerja keras, saling menghargai dan menghormati. Dengan kerukunan umat, kita  bisa menjadi bangsa yang solid dan diberkahi Tuhan," tuturnya (po2/PO/MK)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com