Saumlaki, Skandal
Deklarasi dan peresmian pemberian nama Jalan S.J Oratmangun oleh Bupati KKT Petrus Fatlolon SH.MH di simpang jalan Ir. Soekarno sampai jalan Gereja ratu rosario Timur, adalah sebuah bentuk penghargaan dari Pemda kepada Bupati pertama S.J. Oratmangun .
Selasa 14 Oktober 2019, di persimpangan jalan Ir. Soekarno Bupati KKT Propinsi Maluku petrus Fatlolon mendeklarasikan dan meresmikan nama jalan S.J Oratmangun yang di hadiri oleh Duta Besar Drs.Djauhari Oratmangun anak yang sulung dari Bupati pertama Drs.S.J Oratmangun, Drs Darma Oratmangun dan keluarga besar Oratmangun serta Forom Komunikai Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA).
Dalam sambutannya Bupati Petrus Fatlolon mengatakan, Bangsa yang besar adalah Bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawan dan pendahulunya. Pemerintah Daerah berkomitmen memberikan nama jalan kepada Bupati pertama S.J Oratmangun adalah sebuah kewajiban pemerintahan terkini kepada jasa-jasa Almarum yang telah berjuang untuk memperjuangkan pemekaran dan menjadi bupati pertama untuk membangun daerah ini.
Lanjut Fatlolon tidak bisa dibayangka, jika saat itu, Bupati pertama S.J Oratmangun dan tokoh-tokoh masyarakat Lainnya tidak memperjuangkan Daerah ini, mungkin saja kita belum bisa menikmati pembangunan yang ada seperti saat sekrang ini.
Pemerintah Daerah bukan saja sekedar mendeklarasikan nama jalan saja, tetapi pemerintah Daerah berencana tahun depan 2020 akan di bangun patung Bupati pertama S.J Oratmangun pada persimpangan jalan Ir. Soekarno.
Selain itu, Bupati Petrus Fatlolon juga menyampaikan terimakasih kepada keluarga S.j Oratmangun yang sudah telah membantu Pemda dalam membanu Kabupaten Tanimbar sehingga pembangunan dapat berjalan seperti saat ini, juga menyampaikan terimah kasih kepada Duta besar Cina Jauhari Oratmangun yang telah memenuhi undangan pemda dalam deklarasi dimaksud.
Selain itu, duta besar Djauhari Oratmangun dalam sambutannya mengucapkan terimah kasi kepada Bupati, Wakil Bupati dan sekda yang telah mengundang dirinya untuk hadir dalam deklarasi dan pengresmian nama jalan orang tuanya.
Djauhari memberi mengapresiasi kepada pemda yang sudah memberi perhatian khusus kepada tokoh pendiri kabupaten ini Djauhari juga berharap kedepan pamda dan masyarakat bekerja sama dan bergandengan tangan untuk membangun daerah yang berjuluk Bumi duan lolat ini.
Selain itu Ketua panitia Kadis Perhubungan Yuli Ungirwalu dalam laporan panitanya mengatakan pemberian nama jalan tersebut adalah tindak lanjut dari seruat keputusan Bupati No. 551-352 tahun 2019. Tentang perubahan atas keputusan Bupati no 551-151 tentang penetapan jalan dan kota.
Selain itu Ungirwalu juga meyampaikan tujuanya pemberian nama tersebut menyediakan sarana dan prasarana lalulintas dan angkutan darat sebagai rambu atau petunjuk perjalanan dari dan ke tempat tujuan.