Tutup Menu

Batik Durian Lubuklinggau Mendunia

Rabu, 08 Desember 2021 | Dilihat: 439 Kali
    
Lubuklinggau –Tabloidskandal II Guna menyemangati perkembangan Batik Durian di Kota Lubuklinggau, tiga Srikandi setempat menggelar acara bincang-bincang di Radio Papeja Lubuklinggau dengan tajuk: “Geliat Ekonomi Perempuan Melalui Usaha Batik Durian”, Selasa (7/12/2021). 

Talkshow Shenergy Kreasi tersebut menghadirkan Ketua Dekranasda Kota Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana, Ketua GOW Hj Sri Haryati dan pengrajin Batik Durian Lubuklinggau Endang Puspitasari.

Pada kesempatan itu, ketiga Srikandi Lubuklinggau memaparkan perihal geliat perkembangan Batik Durian di Kota Lubuklinggau hingga dipercaya mengikuti ajang ‘Milan Fashion Week’ di Kota Milan (Italia) belum lama ini.

Dijelaskan Yetti Oktarina, awal mulanya Batik Durian diminta untuk diperkenalkan di kancah Internasional. Terlebih lagi rencana itu didukung dan disupport penuh sejumlah designer ternama baik nasional maupun internasional.

Hinga pada Pebruari 2021, lanjut dia, pihaknya diajak Jenny Yohana Kansil membawa desain Batik Durian untuk diperkenalkan di ajang ‘Milan Fashion Week’ ke Kota Milan.

Rencana itu disetujui pada Maret 2021.  “Kami menyiapkan segala sesuatunya sekitar 3-4 bulan hingga ajang Milan Fashion Week digelar,” jelas Yetti Oktarina.

"Kami laksanakan dengan persiapan matang, berkolaborasi dengan designer ternama baik yang ada di Indonesia maupun di Milan. Saya terharu dengan pencapaian Batik Durian. Satu hal yang saya pelajari, Allah membuat segala sesuatu bisa terjadi. Batik Durian bisa tumbuh dengan khasanah kecantikannya, punya daya tarik sendiri, bisa diterima di semua kalangan serta kualitas yang tak kalah dengan batik ternama," paparnya.

Sementara itu, dikatakan Sri Haryati, GOW sendiri mengaku bangga dengan berbagai kemajuan para ibu yang sangat antusias membuat terobosan khususnya dibidang ekonomi.

"GOW juga mendorong UMKM mengikuti pasar online, termasuk melibatkan diri mengikuti berbagai pameran nasional dan internasional. Hal itu sesuai dengan harapan pemerintah,  perempuan berdaya dan juga mandiri," harapnya.

Pada kesempatan itu, pengrajin Batik Durian Endang Puspitasari menyatakan, bahwa dirinya tak pernah membayangkan sebelumnya kalau Batik Durian bisa menembus hingga ke Kota Milan. Padahal, menurut dia, ketika mulai terjun ke dunia batik tujuannya adalah memperkenalkan batik eco print.

"Waktu itu kami mempelajari batik yang  dapat berkembang sesuai perkembangan zaman, serta cocok disegala usia dalam kondisi apapun. Dari situ kami mulai mempelajari berbagai motif khas Lubuklinggau. Melalui proses dan kerja keras, sampai akhirnya kami bisa hadir di ajang fashion show bergengsi. Segala sesuatu yang dilakukan secara totalitas, hasilnya pasti luar biasa," katanya. (*/Edi)

Editor : H. Sinano Esha
 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com