Banyuwangi, Skandal
Banyuwangi yang dikenal dengan kota Gandrung kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) sebagai langkah awal perencanaan pembangunan daerah untuk tahun 2021. Acara yang membahas prioritas pembangunan desa pada tahun 2021 ini dilaksanakan secara serentak di 217 desa/kelurahan. Pada selasa ( 21/01/2020 ) sore sekira Pukul 19.00 WIB.
Musrenbangdes kali ini berlangsung secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni digelar secara online. Semua desa saling terhubungkan dan bisa mendengarkan arahan langsung dan berinteraksi dengan Bupati Banyuwangi.
Bupati Anas hadir di Musrenbangdes di Desa Bubuk, Rogojampi. Dari desa tersebut, Bupati berdialog secara interaktif dan memberikan arahan pembangunan desa ke depan melalui teleconference
Pantauan Tabloidskandal.com
Dialog interaktif yang difokuskan di 25 titik desa/kelurahan yang mewakili tiap kecamatan yang ada di Banyuwangi. Dengan dihadiri berbagai elemen dan unsur masyarakat baik dari RT RW, Dusun, Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Tokoh Pemuda serta unsur lain yang terkait di Desa, serta disaksikan pula perwakilan dari Kecamatan dan pendamping Desa.
Sementara itu untuk wilayah Kecamatan Kalibaru Kajarharjo desa yang mewakili kecamatan Kalibaru adalah Desa Kajarharjo.
Pada sambutannya Kades Kajarharjo Hj.Tinike Eka Wayan mengatakan,melalui kegiatan Musrenbangdes desa ini mendorong pertisipasi masyarakat desa dalam menyusun perencanaan pembangunan tahunan tingkat desa.
"Kegiatan ini dimulai dengan penggalian gagasan di tiap-tiap dusun Yanga ada di desa Kajarharjo,dan hasil penggalian gagasan di tingkat dusun tersebut juga turut diikutsertakan sebagai bahan Musrenbang di tingkat desa," lanjut Kades Hj Tinike Eka Wayan
" Usulan-usulan dari bawah ini nantinya akan kita bawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan dan akan diputuskan hasilnya pada Musrenbang tingkat Kabupaten," pungkas Kades Kajarharjo Hj.Tinike Eka Wayan.{MSH}
