Malra, Skandal
Seluruh warga masyarakat Desa Ohoiwai mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kordinator Inteljen Kejaksaan Tinggi Maluku, Adry Notanubun SH dan istri Wenda Ponda yang sangat peduli terhadap pembuangan sampah di desa.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Pemuda Ohoiwait, Kecamatan Besar Tengah Roy Rahayaan.
"Ini mungkin pertama kali terjadi di desa kami, Ohoiwait," jelas Rahayaan.
Begitupun di desa lain. Walau itu terjadi, tapi kemungkinan ada campur tangan Pemda.
Menurut dia, meski Notanubun perhatian terhadap sampah baik kering dan basah, namun kesehatan harus tetap dijaga.
"Kita tidak boleh buang sampah sembarang," katanya mengingatkan, seraya menyebut kemarin masyarakat Desa Ohoiwait melakukan pembersihan di Pantai Umel.
Menurut Rahayaan, walau Notanubu sebagai anak negeri Ohoiwait yang dijuluki Umel, tapi dia dan keluarga tidak tinggal di Tual maupun Malra, melainkan ada di Ambon.
"Karena kasih sayang dan kepeduliannya, setiap bulan berkunjung ke Desa Ohoiwait," ungkap Rahayaan yang tidak menyangka pergerakan Notanubun membersihkan sampah di Pantao Umel diperkirakan sekitar setengah ton.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat Ohoiwait agar membuang sampah pada tempatnya. Tidak boleh ke laut dan pantai. Buanglah sampah pada tempatnya," tutur Rhaayaan.
Sebagai tokoh pemuda, Rahayaan meminta kaum lelaki tidak merokok dalam ruangan atau rumah. Terlebih sudah diumumkan pejabat desa Ohouwait yang sudah berjalan dua bulan.
"Itu suda komitmen kami bersama pejabat desa, tokoh agama dan sebagainya," ujarnya. (MI)
