13 ABK KM Sanjaya 33 Ditemukan Di Perairan Desa Rebi
Kamis, 19 Maret 2020 | Dilihat: 1024 Kali
Dobo,Skandal
Selama tiga hari pencarian korban tenggelam KM Sanjaya 33, akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukan 13 ABK dalam keadaan selamat. Sementara satu ABK atas nama, Ari Wibowo belum di temukan.
Hal tersebut di sampaikan kepala Basarnas Maluku, Muslimin kepada Wartawan, Selasa (17/3) di posko pencarian tenggelam KM Sanjaya 33 di areal pelabuhan Yos Sudarso Dobo.
Dikatakan, korban selamat yang pertama di temukan warga desa Ngaibor atas nama Supratikno (28) asal Cilacap Jawa Tengah. Korban di temukan oleh Andarias Soyem sekitar pukul 06.00 WIT dalam kondisi lemas.
Sementara 13 korban lainnya yang selamat yakni, Syeh Mohammad Basor (Nakhoda), Purnama, Suhadi, Alfarabi, Antok Irawan, Asdani, Iwan Ardiantoro, M Sabirin, Nimrot Fuka, Rian Lara Paramba, Danianto Dakukanda, Agus Ranka Mine, Muhammad Joni. Sementara korban atas nama Ari Wibowo hingga kini belum di temukan.
Muslimin menjelaskan, Tim SAR gabungan menemukan 1 orang korban ditemukan
17 maret pada pukul 0600 WIT, di perairan Desa Rebi kurang lebih 500 meter dari pesisir pantai dan dievakuasi ke Puskesmas Ngaibor.
"Tim SAR gabungan menemukan 12 org ABK KM Sanjaya 33 tgl 17 maret pukul 1200 WIT siang, di Tanjung Lelar ( daerah tanpa penghuni) dan di evakuasi ke desa Ngaibor," urainya.
Dirinya menambahkan, Semua korban ada 13 orang nantinya akan di evakuasi ke kembali dobo. Jadi yang ditemukan semuanya ada 13 orang 1 orang belum ditemukan. Ternyata sesuai dengan pengakuan nahkodanya bahwa yang ikut berlayar cuman 14 orang, dimana didata manifest 15 orang. Satu orang tidak ikut berlayar karena sakit atas nama Agus Rangga Mone, " jelas Muslimin.
Sementara itu, informasi yang dihimpun awak media melalui Kepala Desa, Ngaibor Reinhard Gardjalay via telepon selulernya menyampaikan bahwa sekitar pukul 06.00 wit saudara Andarias Soyem menemukan korban diatas pasir di pantai Ngaibor, korban dalam kondisi lemas dan di bawah ke rumah Andarias yang merupakan Kaur Pembangunan Desa tersebut.
Jadi saudara Andarias Soyem yang merupakan Kaur Pembangunan menemukan korban sudah di pantai, korban terombang ambing selama tiga hari tiga malam, korban dalam kondisi lemas"
ungkap Reinhard.
Reinhard juga menjelaskan setelah korban di bawa ke rumah dan diberikan makan dan minum. Kondisi korban sudah agak membaik dan akan dibawa ke Puskesmas setempat.
Selain itu korban juga nantinya akan di jemput oleh tim SAR untuk dievakuasi ke Dobo Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru.
Turut hadir mendampingi Kepala SAR Ambon dalam pemantauan di Pelabuhan yakni Danlanal Aru Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr (Hanla), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto, S. IK, Kepala Badan BPBD Aru Frederik Hendrik, S.Sos, Kadis Perhubungan Kepulauan Aru Edwin Patinasarany, Pasintel Lanal Aru Kapten Mar M. Edy Santoso, Kabagops Polres Aru AKP. Florensius Theddy, S.IK, Kasat Intelkam Polres Aru IPDA Taufik dan Kepala UPP Klas III Dobo Muhammad Amali Katjo, SE,MM serta pejabat unsur SAR lainnya./jus