Skandal LOTIM:
Pelaksanaan bantuan pembangunan Jamban siswa SDN 1 Pijot, Kecamatan Keruak, Lotim yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2018 di duga tidak transparan.
Sarapuddin, Kepala Sekolah
Pasalnya, proyek pembangunan tersebut tidak melibatkan peran serta masyarakat atau pengurus Komite SDN 1 Pijot yang menjadi bagian dari Lembaga mandiri di lingkungan sekolah. Pijot juga berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arah, dukungan tenaga, sarpras dan pengawasan pada tingkat satuan pendidikan.
Menurut Yunus selaku Ketua Komite SDN 1 Pijot,para pengurus memilih mundur dari pengurus komite bila tidak dilibatkan sesuai dengan Tupoksi komite sekolah.
Ia juga menyatakan tidak tahu dari mana sumber anggarannya, berapa anggaranya,tahun kapan anggaranya, berapa lama waktu dikerjakan, sifatnya swakelola atau bagaimana , ada panitia atau bagaimana. "Kami tidak tahu karena tidak ada pemberitahuan dan tidak dibuatkan plang kegiatan atau papan informasi," pungkasnya.
Yunus, Ketua Komite
Menurut Yunus, bils program ini sifatnya swakelola, komite selaku masyarakat tidak tinggal diam untuk mensosialisasikan dan meminta semua wali murid berperan serta untuk membantu sekolah demi kelancarannya pembangunan jamban tersebut.
Wahid (65), salah seorang warga masyarakat yang juga pensiunan guru di sekitar sekolah mengeluh karena terlalu dekat jarak jamban dengan rumahnya. Dia khawatir limbah dan bau WC keluar dapat mengganggu kesehatan .
Joko. Sekretaris Komite
Sedangkan Kepsek SDN 1 Pijot, Sarapuddin, S.Pd.menyatakan sekolah sudah membuat panitia pembangunan Jamban siswa yang 4 unit ini bersumber dari dana DAK bidang pendidikan tahun 2018 Jumlah anggaranya Rp 79 juta, swakelola sifatnya.
Kepala Sekolah juga membenarkan pihaknya belum membuat plang proyek atau papan informasi terkait oembangunan jamban.
"Kami juga sedang melakukan pembenahan dan penataan, karena sekolah ini kelihatan nya kurang pemeliharaan dan perawatan," ujarnya pada Skanda ketika ditemui di sekolah (007 MA)