Jelang Pileg, Politisi Banysk Pindah Rumah
Kamis, 19 Juli 2018 | Dilihat: 773 Kali
Skandal, Jakarta
Pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir hari ini (17/6). Ada 16 partai politik yang telah mendaftarkan calegnya untuk berkompetisi di Pemilu 2019.
Beberapa minggu sebelum pendaftaran caleg dimulai, santer terdengar deret nama anggota DPR yang berbondong-bondong hengkang pindah ke partai lain. Berita kepindahan anggota DPR ke partai lain itu bermula dari Politikus sekaligus anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto yang pindah ke Partai Berkarya.
Alasan Titiek pindah ke partai besutan adiknya itu karena dia merasa sudah tak lagi sejalan dengan Partai Golkar. Karena itu ia kini maju sebagai caleg dari daerah pilihan (dapil) Yogyakarta dari Partai Berkarya.
Setelah Titiek, kader PAN Lucky Hakim pindah ke Partai NasDem. Kepindahannya sempat ramai diperbincangkan. Karena Ketua DPP PAN Yandri Susanto sempat mengatakan bahwa Lucky 'dibajak' ke NasDem dengan iming-iming uang Rp 2 miliar.
Namun tudingan langsung dibantah oleh Lucky. Menurut Lucky dia secara sukarela pindah ke NasDem tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Tidak hanya Lucky yang 'dibajak' oleh NasDem, nama anggota Fraksi PAN Indira Chunda Tita Syahrul juga turut pindah ke partai besutan Surya Paloh itu.
Selain kader PAN, anggota DPR dari Fraksi Hanura juga banyak yang dan memilih pindah ke Partai NasDem. Di antaranya Arif Suditomo, Fauzi Amro, Rufinus Hotmaulana, Dossy Iskandar, hingga Dadang Rusdiana.
Diketahui, Partai Hanura memang tengah berkonflik dan terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dan kubu Ketua Umum Daryatmo. Dari perpecahan itu sempat ada upaya islah dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) memutuskan Hanura untuk kembali pada formasi awal ketika dipimpin oleh OSO dengan Sekjennya Sarifuddin Sudding.
Kubu Daryatmo tidak terima dengan keputusan itu. Hingga akhirnya, menyebabkan kader yang berada di kubu Daryatmo beramai-ramai pindah ke NaDem karena merasa tidak tahan dengan kepemimpinan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO).
"Kan butuh kenyamanan. Politisi itu kan dipilih masyarakat, punya kedudukan kuat di masyarakat, tapi kalau tiba-tiba kita misalkan di DPP, sebagai petinggi partai dianggap engga punya peran apa-apa, digoblok goblokin siapa yang tahan ," kata Dadang Rusdiana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).
Selain kader PAN dan Hanura, anggota DPR dari lain seperti Okky Asokawati dari PPP, Krisna Mukti dari PKB juga keluar dari partainya untuk jadi caleg dari Partai NasDem. Deretan nama yang pindah ke NasDem itu juga sudah dibenarkan oleh Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate.
"Waktu itu enggak ribut-ribut kenapa sekarang kok ribut-ribut sekarang ada juga ada banyak bergabung di antaranya Lucky Hakim. Ya dia memang sudah jadi anggota NasDem cukup lama dari awal tahun, krisna Mukti, Bu Okky Asokawati, ada banyak," kata Plate, Selasa (17/7).
Partai Gerindra juga ditinggal empat orang kadernya. Mulai dari Sri Wulan, Roberth Rouw, Rita Zahara, Sjachrani Mataja. Namun belum diketahui ke partai mana empat anggota Fraksi Gerindra pindah.
"Kalo enggak salah Wulan dari Jateng ada. Syahrani Mataja dari Kalimantan ada. Kemudian Robert dari Papua ada. Tiga, empat orang dari Riau kalau enggak salah Rita. Tapi saya takut salah ya. Itu perkembangan kemarin. Enggak tau kalau hari ini berubah kembali. Karena kita daftar baru hari ini," pungkas Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. ( rkw)