Jakarta, Skandal
Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) harus tetap profesional dalam mengelola parkir, sehingga memberikan rasa nyaman masyarakat menitipkan kendaraannya di areal parkir yang dikelola para anggotanya
Demikian pembekalan Dewan Pembina Aspeparindo, Laksamana TNI (Pur) Tedjo Edhi Purdijanto dalam rapat DPP Aspeparindo di Grand Indonesia, Jum'at, 15/2.
Rapat tersebut digelar menyambut undangan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemda DKI dengan DPRD DKI.
"Jakarta ini akan menggunakan angkutan masal MRT Di sini Aspeparindo bisa mengambil peran agar masyarakat nyaman meninggalkan kendaraan untuk naik MRT," pesan Tedjo Edhi Purdijanto kepada semua jajaran DPP.
Sebagai perbandingan, mantan Menpolhukam ini menyebut keberadaan MRT pada stasiun akhir di luar negeri, terutama di perbatasan kota disediakan areal parkir yang luas dan nyaman.
"Warganya merasa nyaman meninggalkan kendaraan. Lalu mereka naik MRT menuju kota, sehingga kemacetan bisa diatasi," jelas lelaki kelahiran Magelang, Jawa Tengah ini.
Menurut dia, peran ini yang harus diambil Aspeparindo sebagai partner Pemda DKI dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Jadi, lanjutnya, rencana pembangunan park and ride perbatasan DKI sangat tepat.
"Nah, Aspeparindo harus bisa mengelolanya secara profesional," tandas mantan orang nomer satu di Angkatan Laut.
Tedjo, yang juga Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) mengingatkan keberadaan dirinya sebagai Dewan Pembina Aspeparindo asalkan organisasi itu memberikan sesuatu yang positif kepada bangsa dan negara, tidak selalu berorientasi profit.
"Makanya ketika saya ditawari saat Aspeparindo akan dilahirkan, saya meng-iya-kan asalkan ada kontribusi bagi pembangunan," jelas Tedjo, disambut anggukan kepala oleh Ketua Umum Irfan Yanuar.
Dalam rapat itu, Irfan juga menyematkan jas Aspeparindo kepada Laksamana Tedjo sebagai bagian dari keluarga besar Aspeparindo.
Selain Tedjo, dijajaran pembina ada Irjen (Pur) Wisjnu Amat Sastro, mantan Kapolda Sumatera Utara serta tokoh Kadin Indonesia Yockie Hutagalung
"Kita sangat harapkan pemikiran pak Tedjo, Pak Wisjnu dan Pak Yockie agar Aspeparindo lebih profesional," jelas bos Rafiq Parkir ini.
Terlebih, keberadaan Aspeparindo sudah diakui, menyusul adanya undangan melakukan RDP antara Pemda DKI dengan DPRD terkait masalah parkir di Jakarta yang akan digelar Kamis depan
Sekjen Aspeparindo Taufiq Rachman menambahkan pihaknya juga menggandeng pengacara beken Eggi Sudjana dan pengacara korban First Travel, Riesqi Rahmadiansyah melengkapi jajaran Penasehat Hukum Asosiasi yang saat ini dipegang Lasman Siahaan (Lian)