Operasi Pasar Bulog Mampu Stabilkan Harga Beras Kalbar
Minggu, 06 Januari 2019 | Dilihat: 1256 Kali
Pelepasan truk ke pasar-pasar
Pontianak, Skandal
Kepala Divi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalbar, Sabaruddin Amrullah mengatakan launching Ketersedian Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) beras Medium tahun 2019 bertujuan menjaga stabilitas harga beras di pasar.
"Launching ini serentak dilakukan seluruh Indonesia hari ini melibatkan Pemda, Disperindak, Satgas Pangan serta intansi terkait lainnya," tuturnya di Kantor Bulog Divisi Regional Kalbar, saat launching KPSH beras medium Kamis 03/01/2019.
Menurut dia, pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan Operasi Pasar (OP) dari tahun yang lalu. "Jadi program ini sudah berjalan," tegasnya.
Pelaksanaan operasi pasar, lanjutnya, terbukti mampu menekan harga beras medium di pasar. Sebab, melalui operasi pasar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap beras dengan harga lebih terjangkau.
"Bulog mampu mengendalikan inflansi tahun 2018 dari kelompok bahan makanan melalui KPSH ini,"erangnya terangnya.
Sabarudin juga menjamin stok Perum Bulog telah cukup guna mendukung suksesnya program pemerintah.
"Bulog sudah menyebarkan stok ke seluruh pelosok wilayah Indonesia untuk antisipasi bencana,"ungkapnya seraya menyebut
akan diberlakukan satu harga pada operasi pasar di seluruh gudang Bulog melalui dari Pontianak, Singkawang, Ketapang, Sintang, Sanggau, Putussibau.
"Satu harga dalam operasi pasar pada kemasan 50 kg dengan harga Rp 8.600 per/kg, sedangkan untuk kemasan 10 kg harga di gudang Rp 9.050 per/kg. Kemudian untuk penjualan konsumen akhir, harus di bawah het Kalbar.
Di pasaran harga periter beras medium Rp 9.950. "Jadi kita harus melepas di bawah harga itu, sehingga harga stabil," terangnya.
Saat launching, Bulog Kalbar melepas 4 truk yang diantar ke pasar sesuai pencatatan BPS. Pasar itu antara lain Mawar, Flamboyan, Dahlia dan Kemuning.
"Setiap pasar diantar satu truk dengan jumlah tujuh ton per truk," imbuhnya. (A. Rakhman Hudri)