Tutup Menu

Indonesia Dituding Manipulasi Data Covid-19 Varian Omicron

Sabtu, 05 Maret 2022 | Dilihat: 415 Kali
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, ada negara tetangga curiga kalau Indonesia memanipulasi data Covid-19 varian Omicron (foto istimewa)
    
Pelapor : Ajie Jahrudin
Editor   : H. Sinano Esha

JAKARTA –Tabloidskandal.com ll  Lantaran Indonesia mampu mengatasi gelombang ke tiga Covid-19 varian Omicron dalam hitungan singkat, membuat negara tetangga curiga kalau pemerintahan Presiden Joko Widodo memanipulasi data korban.

Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ketika memberi sambutan di acara Rapat Pimpinan (Rapim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tahun 2022 di Gedung Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (2/3/2022).

Namun Luhut tak menjelaskan negara yang dimaksud. Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Jumat (4/3/2022), disebutkan bahwa tudingan tersebut terkait dengan kemampuan Indonesia mengantisipasi varian Omicron.

“Negara tetangga mengatakan kita memanipulasi keterangan, tapi kita di sini kan bicara pada data. Silakan saja bila ingin melihat data yang kita miliki, tentang kuburan dan rumah sakit sesuai kenyataan di lapangan,” sebutnya dalam keterangan tertulis.

Menurut Luhut, kenapa Indonesia mampu menangani pandemi Covid-19 varian Omicron, karena sebelumnya berhasil mengendalikan wabah varian Delta. Atas dasar pengalaman itulah, gelombang ke tiga varian Omicron mampu diatasi.  

Dikatakan, meski penularan Omicron lebih tinggi dari Delta, namun keterisian rumah sakit dan kematian masih lebih rendah dibandingkan saat penanganan varian Delta. Dan kasus kematian akibat Omicron kebanyakan menyerang pasien komorbid, lanjut usia (lansia), dan pasien yang belum divaksin secara lengkap.

“Strategi vaksinasi difokuskan pada program dosis kedua yang belum terealisasi di kabupaten dan kota. Ini perlu peran Polri yang selama ini telah berhasil pada vaksinasi. Untuk itu, perlu dikejar mengakselerasi dosis dua dan booster," ujar Luhut.

Pada bagian lain Menko Marves mengatakan, keberhasilan Indonesia menangani varian delta menjadi kunci sukses dalam pemulihan ekonomi nasional. “Hal itu patut diapresiasi oleh semua pihak, terutama Polri yang patut diapresiasi karena berhasil melakukan dalam pelaksanaan PPKM Darurat/Level, vaksinasi, testing, tracing,” paparnya.

Sekalipun sekarang ini, lanjutnya, Indonesia menghadapi gelombang Omicron yang beda karakteristik dengan Delta, namun penanganan dan strateginya disesuaikan aspek kesehatan dan ekonomi Indonesia yang tetap stabil.

“Untuk itu tetap terjaga meski penularan lebih tinggi dari Delta, tapi keterisian rumah sakit dan kematian masih di bawah Delta. Untuk kematian yang terjadi lebih ke pasien komorbid, lansia, dan belum memiliki vaksin lengkap,” ujar Luhut.

Tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut Luhut, mengalami rebound atau kembali ke atas 5 persen. Pemulihan ekonomi terjadi di semua sektor. Kegiatan konsumsinya juga kian meningkatan jika dibandingkan awal pandemi. 

 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com