Tim Saber Pungli Harus Usut Pologoro di Desa Wangunrejo
Selasa, 27 Agustus 2019 | Dilihat: 2023 Kali
Aji dengan Komisaris Jendral Polisi, Condro Kirono, KABAHARKAM
Pati skandal.
Kasus pungli atau Pologoro yang merebak di Desa Wangunrejo, Pati, Jawa Tengah seyogianya diungkap terang benderang oleh tim Saber Pungli.
Terlebih, kasus tersebut sudah ada pengakuan warga yang memberi Pologoro kepada oknum perangkat desa.
"Meski warga sudah mengikhlaskan, namun pidananya harus jalan," ungkap aktivis Pati, Aji N. Gunawan.
Ia menyebut, gara-gara Pungli ini membuat highcost ekonomi, sehingga Presiden Jokowi memusuhi Pungli dengan membentuk Tim Saber Pungli dari nasional hingga ke daerah-daerah.
Menurut Aji, kasus Pungli yang dilakukan oknum makelar pembelian tanah Jarum Super ini korbannya tidak hanya warga Dukuh Jajar Gondoharum, juga dari warga Dukuh Kaliampo Desa Wangunrejo.
"Semula memang hanya bisik-bisik saja, namun setelah dipublis di media massa, kasusnya menjadi viral," beber Aji.
Sayangnya, saat jadi viral, namun belum masuk ke ranah hukum, seakan menjadi delik aduan harus ada laporan dari warga.
"Kan tidak seperti itu. Ya, kita maklum yang namanya warga itu nggak mau repot," tambah Aji.
Karena itu, Aji yang juga Wakil Ketua Perkumpulan Wartawan Online (PWO) Jawa Tengah meminta tim saber pungli Jateng harus turun tangan.
"Tidak boleh Pungli dibiarkan begitu saja," tegas Aji yang juga dikenal sebagai aktivis.
Dia juga yakin bila salah satu korban di periksa penyidik akan terungkap dengan terang benderang siapa di balik dalangnya pungli di Desa Wangunrejo.
"Peraturan Presiden no 87 tahun 2016 tentang sapu bersih pungutan liar sudah jelas," tuturnya.
Bahkan, baru-baru ini Kapolri Tito Karnavian kembali mengingatkan soal Pungli sebagai "penyakit" masyarakat yang harus digerus sampai ke akar-akarnya.
"Terutama soal pelayanan publik,
seperti sertifikat, SIM, buku, perizinan kapal, hak cipta dan paten," ujarnya Aji mengutip pernyataan Kapolri.
Semua itu bakal diawasi ketat oleh Tim Saber Pungli demi memberangus praktek-praktek Pungli. Malah jika ada Polda yang tidak melakukan pemberantasan Pungli, Kapolri tidak akan sungkan melakukan tindakan hingga pemecatan.
"Saya minta semua Kapolda serius, karena ini perintah presiden, bukan saya," tegas Kapolri, menyebut ada teguran I dan II bila Kapolda gagal menjalankan operasi Saber Pungli.
"Nanti setiap bulan kita evaluasi. Jika hasilnya hanya Rp 10.000 buat kelas Polda, saya tak akan segan ganti," jelas Kapolri Tito.
Dia menyebut di Mabes Polri masih banyak stok. "Masih banyak Kombes. Mereka juga ingin berprestasi," tegas Kapolri (tim)