Skandal jepara.
Media nasional tim skandal.com mencoba mencari informasi seputar arogansi oknum Satpol PP Kecamatan Bate Alit Jepara, Hadi Muhamad berbuntut panjang.
Pasalnya, pegawai Pamong Praja itu melanggar azas tindakan melawan hukum dan sewenang wenang kepada masyarakat.
Salah satu korban adalah Khusnul. Rumahnya dimasuki tanpa permisi.
Bak preman siang bolong.ternyata Hadi Muhamad itu diminta sebagai tukang pukul alias centeng oleh Prayit warga Landak Pakis Aji Jepara.
Sementara Prayit yang preman kampung di desanya itu sehari hari sebagai sopir truck, juga mengaku ngaku sebagai anggota. Bahkan menakut nakuti Khusnul yang sekaligus majikanya Alimaturofiah, warga Landak Pakis Aji Jepara.yang bekerja di rumah Khusnul.
Karena panjang tangan, penjaga toko tersebut tidak betah bahkan minta tolong preman Prayit untuk mengintimidasi majikannya.
Warga Landak yang mengaku ngaku anggota menyewa Satpol PP Hadi Muhamad serta oknum militer dari bate alit.
Kepala Polisi Pamong Praja Kabupaten Jepara, Istono membenarkan
anggota Satpol PP Hadi Muhamad yang bertugas di Kecamatan Bate Alit dan pembinaanya itu langsung sama Camat.
"Saya infokan langsung ke camatnya biar ada pembinaan mental."terang Kasat Pamong Praja di sela rapat dengar pendapat di Gedung Dewan Jepara.
Sementara sekretaris DPP GN-PK (gerakan nasional pemberantasan tindak pidana korupsi) Jawa Tengah H.Rahmat Da.wah saat di konfirmasi via hand phonenya menyebutkan Pamong Praja
Itu harus dibina dulu. Paling tidak oknumnya diberi pelajaran hukum.
" Sikap arogan masuk pekarangan orang lain tanpa ijin adalah pidana. Bahkan kepala satpol pp harus merespon keluhan masyarakat dampak dari arogansi oknum Satpol PP itu sebagai bentuk intimidasi warga," terang Ketua PWOI Jawa Tengah.yang juga juga lawyer . (Tim449)