Saumlaki Skandal
Tim Japan International Cooperation Agency JICA melakukan kegiatan follow up pilot project yang di pimpin langsung, Kombes Pol Andi Heru Santoso, ST. MK. S. H. M. H. Anjak Korbinmas Baharkam Polri.
Keduanya didampingi rombongan antara lain Kombes Pol (Pur) Dr. Tiktik Rustika, National Expert JICA, AKBP I. GM. Seli Pudja Wijaya, SE. Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Metro Jaya, Kompol Yani Parinussa, S. H. M. H. Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Maluku.
Kepada Skandal, Ketua tim JICA Kombes Pol Andi Heru santoso, ST. MK. S. H. M. H menyampaikan, tujuan ke Polres MTB guna giat pemulusan masyarakat sesuai MOu antara Baharkam Polri bersama JICA, di mana kegiatan tersebut sudah terselenggarakan di wilayah Bekasi.
Selain itu, Polri juga ingin melakukan kegiatan yang sama ke berbagai wilayah Indonesia mulai dari Aceh sampai ke Papua sesuai jumlah Polda sebanyak 34.
Namun wilayah Polda yang masuk pilot project sebanyak 20, salah satunya Polres MTB perwakilan wilayah Polda maluku.
"Polres MTB ini wilayah yang ke 19 yang kami datangi Recananya minggu depan wilayah Papua yang terakhir," ujar Kombes Andi.
Menurut dia, kesadaran masyarakat baik dari sisi demokrasi dan lain - lain, sesuai penilaian pada kegiatan bulan Juni, 2019 kemarin. "Wajar Polres MTB dijadikan pilot project sehingga bisa menjadi contoh untuk wilayah se Provinsi Maluku Kegiatan ini kami lakukan untuk mengecek kembali sejauh mana apa yang sudah diberikan dan diterapkan oleh perwakilan dari setiap Polres itu dapat dilaksanakan atau tidak teruskan bagi Babinkamtibmas," tuturnya.
Andi menambahkan, secara penilaian tetap dilakukan evaluasi dari 20 wilayah terpilih sebagai pilot project sehingga yang masih kurang dapat dikembangkan. Sementara yang sudah memenuhi kebutuhan dapat ditingkatkan lagi, fasilitas penunjang bagi para Babinkamtibmas MTB akan disamaratakan dengan yang bertugas di Jawa.
Babinkamtibmas, menurut Ketua Tim JICA, disebut malaikat Dia tidak boleh melakukan kesalahan, harus mengemban semua fungsi yang ada di Polisi sehinga dapat menjadi ujung tombaknya Polri.
"Ada penghargaan yang diberikan untuk menitik karir selanjutnya. Contohnya mengikuti sekolah Perwira, yang akan dipilih langsung oleh Kapolres, 1 atau 2 orang diusulkan ke Kapolda setiap tahun. Hal itu bisa dikatakan lomba," tandasnya. (Tan2)