Skandal, Jakarta

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Ir. Zulfikri menjadikan Indonesia Railway Conference  yang berlangsung hari ini di JI-Expo Kemayoran sebagai sarana mencari investor internasional untuk membangun Kereta Api.

Salah satu proyek yang ditawarkan Kereta Api Makasar - Pare Pare, Sulawesi Selatan.

"Ini kan forum internasional. Jadi saya menawarkan, mencari dan meng-invite investor untuk infrastruktur kita buka, regulasi udah siap," ungkap Zulfikri pada awak pers.

Cuma dia mengungkapkan  19 Maret 2018  pihaknya telah melakukan market sounding untuk investasi proyek KA Makassar-Parepare ke sejumlah investor.

"Di sini kebetulan ada berbagai investor swasta internasional yang hadir," sambungnya.

Menurut dia, penawaran  sebagian di investasi swasta, PPP (Public Private Partnership), sebagian juga untuk operasi prasarana.




Dia menuturkan, untuk peminat sendiri dapat dilihat dari acara market sounding yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. "Menariknya  pembiayaan proyek ini dapat dilakukan melalui Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan skema baru, yaitu availability payment (pembayaran secara berkala).

Menurutnya, di acara market sounding kemarin,  banyak hadir  karena skema-nya agak beda, menggunakan  availability payment. " KPBU itu banyak macam. Ada yang availability payment ada yang BoT (Build Operate Transfer)," katanya.

Skema availability payment, sambungnya, akan lebih menarik bagi investor swasta. Saat ini saja, sepanjang 44 kilometer proyek KA Makassar Pare-pare dibangun melalui dana APBN yang ditargetkan pemerintah untuk beroperasi di tahun ini.

Dia menambahkan, KPBU ini sendiri diharapkan selesai Oktober. 

"Oktober sudah lelang, berarti nanti akan ada operator untuk prasarana yang kita KPBU kan prasarana, bukan sarana," ungkap Zulfikri. (Ist)