Peminat Calon Panitia Pemungutan Suara yang Daftar ke KPU Musirawas Membludak
Senin, 16 Maret 2020 | Dilihat: 741 Kali
Mura, Skandal
Peminat calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan bertugas pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Musirawas tahun 2020 atau Pilkada Musirawas 2020 ini membludak.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musirawas terhadap berkas para pelamar calon anggota PPS ini, berkas yang memenuhi syarat lebih dari 1600 pelamar.
Divisi Sosialisasi Parmas dan SDM KPU Kabupaten Musirawas Syarifudin mengatakan, jumlah pelamar yang memenuhi syarat lebih dari tiga kali lipat jumlah kebutuhan.
Dikatakan, total kebutuhan petugas PPS untuk Pemilukada Kabupaten Musirawas tahun 2020 sebanyak 597 orang untuk ditempatkan di 199 desa dan kelurahan.
"Kalau melihat berkas pelamar yang memenuhi syarat atau lolos verifikasi, lebih dari 1600 orang.
Sedangkan kebutuhan petugas PPS sebanyak 597 orang untuk bertugas di 186 desa 13 kelurahan. Jadi memang peminatnya cukup banyak," kata Syarifudin kepada Skandal, Senin (2/3/2020).
Dikatakan, awalnya saat dibuka pendaftaran pada 18 - 24 Februari 2020, jumlah peserta masih ada yang belum cukup.
Seperti misalnya, ada beberapa desa yang tidak terpenuhi jumlah minimal. Karena dari enam besar kebutuhan, tapi yang mendaftar dibawah lima orang.
Karena itu, masa penerimaan atau pendaftaran diperpanjang pada 25 - 27 Februari 2020.
"Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran, semuanya terpenuhi, bahkan ada yang satu desa jumlah pelamarnya lebih dari 20 orang.
Sementara kebutuhan per desa hanya 3 orang ditambah 3 orang jadi 6 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk berkas yang tidak lolos verifikasi menurut Syarifudin juga cukup banyak. Namun tidak mengurangi jumlah kebutuhan.
Seperti misalnya ijazah tidak dilegalisir, ijazah discan, surat pernyataan tidak bermaterai dan lokasi pelamar tidak sesuai dengan KTP.
"Untuk yang lolos verifikasi akan dilaksanakan tes secara tertulis pada 4 Maret 2020.
Tes tertulis ini untuk ambil enam besar. Selanjutnya ada tes wawancara untuk pilih tiga besar yang akan dilantik.
Sama dengan penerimaan PPK, untuk penerimaan PPS ini juga ada ruang untuk tanggapan masyarakat," katanya.(ADV)