Musdalub Golkar DKI Harga Mati
Sabtu, 13 Juli 2019 | Dilihat: 621 Kali
Erkawi
Jakarta Skandal
Terjun babasnya perolehan kursi Golkar di DKI dalam Pileg 2019 kali ini membuat usulan perlunya Musyawarah Daerah Luar Biasa ( Musdalub ) terus bergulir.
Salah satunya datang dari Sekretaris Dewan Pertimbangan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Baskara Harimukti Sumarya.
Dia mengatakan, hasil Pkleg Jakarta 2019 jadi salah satu yang harus dievaluasi karena terjadi penurunan dibandingkan Pileg sebelumnya dari 9 kursi menjadi enam kursi.
"Saya sebagai senior sekaligus pernah menjadi pengurus Golkar DKI merasa sangat prihatin. Ini perlu segera ada Musdalub DKI sebelum Munas," Musdalub harga mati. ujar Baskara.
Terlebih ada sekelompok massa yang tergabung dalam Kader Muda Partai Golkar (KMPG) menggelat aksi depan kantor Cikini, Jakarta Pusat ( 8/7). Mereka meminta DPP Partai Golkat mencopot Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, karena dinilai gagal.
Menurut Baskara, jabatan yang diemban oleh Plt kurang berjalan maksimal menjalankan roda organisasi. Sebagai indikator, raihan target 22 kursi jauh di bawah Pileg sebelumnya.
"Sebagai Plt kurang elok bila terlalu lama disandang seseorang baik Plt, membuat kader baik yang memiliki potensi kepemimpinan. terhambat," jelas Baskara.
Lagipula, hak DPD.II mengusulkan Musdalub menjawab kegagalan Pileg lalu, termasuk sebagai peserta.
"Suksesi kepemimpinan 5 tahunan ingin kita kembalikan ke Relnya sesuai dg amanah AD/ART," jelas Baskara yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan DPD Golkar DKI.
Di tempat terpisah, Erkawi salah seorang kader Golkar mengatakan yang dibutuhkan Golkar DKI adalah pemersatu yang mampu membangun kebersamaan tidak seperti selama ini dan musdalub sedini mungkin hindari "politik transaksional" seperti yg telah terjadi.
"Bersihkan Partai Golkar dari para predator dan parasit politik yg telah lama menggurita," tandas Erkawi . _rkw_