Malra, Skandal
KEPOLISIAN Daerah Maluku menggelar perlombaan balap perahu semang. Tujuannya untuk meningkatkan wisata bahari di Provinsi Maluku.
Ajang olahraga air ini diikuti 35 orang peserta. Mereka beradu kecepatan mulai dari Markas Direktorat Polair Polda Maluku, Lateri, Kecamatan Baguala, hingga Lapangan Polda Maluku Letkol CHR Tahapary, Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (23/3/2019).
Sebanyak 35 peserta berasal dari Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Desa Poka dan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Desa Hunuth, Passo dan Dusun Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Lomba balap perahu semang atau alat transportasi laut dan penangkap ikan tradisional ini dibuka oleh Direktur Polair Polda Maluku, Kombes Pol. Supeno yang berlangsung di titik start, Markas Ditpolair Polda Maluku, sekira pukul 08.00 WIT.
“Lomba balap perahu ini dilakukan untuk meningkatkan wisata bahari di Kota Ambon, dan umumnya di Provinsi Maluku,” kata Supeno di sela kegiatan perlombaan tersebut.
Maluku, kata Supeno, merupakan salah satu Provinsi Kepulauan terbesar di Indonesia. Sebanyak 93 persen luas Daerah terdiri dari laut. Wilayah ini kaya akan keindahan laut.
Keindahan alam bahari, tambah Dia, patut diangkat dan dijadikan sebagai daya tarik untuk menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara.
“Kegiatan kegiatan seperti ini juga untuk mempromosikan pariwisata di Maluku dan menggelorakan olahraga air kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam perlombaan balap tersebut, para peserta menempuh jarak kurang lebih 2.15 mil atau 4 Km. Mereka menyusuri Teluk Dalam hingga Teluk Ambon.
Keluar sebagai pemenang lomba adalah Poli Latuperissa, warga Rumah Tiga. Menyusul Dominggus Elyar, dan Nyong Hursepuny, warga Hunuth.
“Juara I mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta, juara II, Rp3 juta dan juara III Rp2 juta,” terangnya.
Untuk peserta yang berhasil menyelesaikan pertandingan, juga diberikan uang tunai masing-masing Rp250 ribu.(MI)