Skandal NTB
Camat Sakra Barat Mahrup, S.Sos menolak paket sandang pangan yang didistribusikan oleh penyedia sebanyak 36 ton beras karena beras tersebut tidak layak dimakan oleh manusia .
Menurut Mahrup,S. Sos kualitas beras yang didistribusikan itu tidak sesuai dengan spek. Selain warnanya kemerah - merahan, juga pecah - pecah , hitam, lembut seperti layaknya makanan ayam.
"Bupati Lombok Timur H. M.Sukiman Azmi memerintahkan jika beras yang di distribusikan oleh penyedia pemenang tender kualitasnya buruk, tidak layak dikonsumsi masyarakat, jangan di terima. Kita tidak boleh berikan masyarakat beras yang jelek , harus beras yang enak di makan," tutur Camat Sakra, menirukan ucapan Bupati Lotim.
Menurut Camat Sakra Barat, beras itu dibeli dengan harga mahal, maka kualitas beras harus bagus sesuai dengan spek," ujarnya, Senin 20/5
Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) Samsul saat di hubungi melalui telpon selulernya menyatakan beras yang sudah di distribusikan tersebut akan ditarik lagi karena beras tersebut kulitasnya jelek.
"Tidak layak untuk di makan oleh masyarakat. Kita akan ganti dengan beras yang bagus atau kualitasnya baik," ujarnya . (007M.Amien).