Pati, Skandal
Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara ( PWO IN) melakukan kordinasi dan ajangsana sesama pengurus dalam rangka pelantikan tanggal 27 - 28 di Bandungan, Semarang, sekaligus mengikuti UKW yang digelar DPW PWOIN Jawa Tengah.
Anjangsana itu antara lain dihadiri Ketua Nurhadi, Seketaris AS Agus Samudra, Bendahara Didik Supriadi SH, Humas Muryono dan OKK Sutarjo.
Menurut Ketua PWO IN Pati, Uji Kompentasi Wartawan (UKW) itu agar meningkatkan profesionalisme wartawan dan memahami aturan main jurnalistik.
Apalagi di lapangan tantangan wartawan ke depan makin berat, termasuk cukup banyak berbagai pihak belum memahami UU 40 tahun 1999 tentang pers.
"Jika tidak hati-hati, nanti terjerat kriminalisasi nanti," ungkap Nurhadi saat ditemui di tempat rapat, ruang Pasar Pragolo. Dia berharap UKW tadi wartawan dapat memahami kinerjanya dan Kode Etik Jurnalistik.
Nurhadi meminta wartawan di Pati berada dalam satu barisan menata pers di Pati sesuai dengan fungsinya dan bebas bertanggung jawab.
"Termasuk membangun hubungan yang sehat dengan birokrat, partai dan sebagainya," jelasnya.
Muryono, Humas PWOIN Pati menyampaikan terbentuknya PWOI di Pati diharapkan dapat transparansi di segala bidang, melindungi wartawan dari kriminalisasi.
"Jangan sampai ada krominalisasi. Kita harus meluruskan persoalan-persoalan baik di instansi maupun swasta yang bila terindikasi menyimpang, walau pahit kenyataannya," tandasnya
Wakil Ketua PWOI DPW Jawa Tengah bidang OKK, Ajie Gunawan menilai wartawan sebagai pahlawan informasi seharusnya mendapatkan tempat yang dibanggakan dalam pemberian informasi kepada publik, tidak rentan dalam kriminalisasi demi kepentingan kekuasaan.
"Ke depan adanya UKW yang diadakan oleh PWOIN sebagai bentuk legalitas dan profesionalisme wartawan di lapangan," terang Aji Gunawan. (Ist)