POSITIF CORONA DI JAWA TENGAH MENINGKAT 100 PERSEN DARI 19 NAIK JADI 38
Kamis, 26 Maret 2020 | Dilihat: 652 Kali
Semarang, Skandal
Sejak virus corona dinyatakan pandemik 22/3 lalu, para warga Jawa Tengah yang mudik rada-rada meningkat melalui bus bus antar kota antar propinsi.
Tercatat, di terminal Bulupitu Purwokerto terhitung ada penumpang bus 2.323,
disusul Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang di turunkan di kota Gaplek.
Hal yang sama juga terjadi penurunan penumpang di Terminal Cepu, Kabupaten Pemalang,dan Cilacap Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas meminta kepada Pemerintah Daerah ( Pemda) sigap untuk melakukan pengecekan kesehatan secara serentak.
"Para perantau yang di pulang wajib dicek kesehatannya Itu kami pantau terus,standar operasional prosedur, displin wajib dilakukan yaitu sistem protokol harus dilaksanakan sampai desa,otomatis sampai bawah yaitu RT dan RW," tandas ganjar.
Ganjar juga menekankan pihak pemerintah daerah membatasi keluar rumah bagi warganya wajib hukumnya ditaati. Hal ini disampaikan jangan ada lagi bertambahnya korban covid-19.
Lagi lagi orang no 1 di Jawa Tengah itu berpesan kepada warganya.
"Mohon semua warga saya yang ada di Jawa Tengah saat ini sudah terlalu banyak korban covid 19 di Jawa Tengah. Bahkan pagebluk ini merenggut tenaga medis jadi korbannya," tuturnya.
Karena itu, lanjut orang no 1 berambut putih itu sering berpesan, "Sayangi dirimu, sayangi keluargamu,mari kita bersama mematuhi imbauan pemerintah,agar kita senantiasa selalu menjaga masing masing diri kita dan keluarga,"pesan politisi Kader PDIP mewanti wanti.
Di Jawa Tengah dampak corona naik 100 persen. Pasien dari jumlah kasus positif
38 dengan rincian 34 pasien yang di rawat positif corona, sedangkan yang 4 meninggal dunia.dari jejak situs https://corona.jatengprov.go.id/ yang di update pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.00 WIB kasus kasus positif Corona di Jateng berjumlah 38.Selanjutnya 270 pasien dalam pengawasan (PDP)dan ODP (Orang dalam pemantauan )ada 2858. (@jig2970jateng).