Palembang, Skandal

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang, Tangerang Selatan,  Banten bekerja sama dengan IPJI Sumatera Selatan melakukan penelitian tentang getah Gambir di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Univesitas Pamulang ini diketuai Dina Novita, yang juga Ketu Litbang DPP Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI). Dia didampingi oleh tiga dosen, antara lain Nursa'adah SH, MH, Heni Rahayu Handayani dan Sri Endah Indrawati SH, MH.

Mereka terinspirasi meneliti getah gambir  dari Google yang menyebutkan kualitasnya diakui di dunia.

Di kantor Camat Babat Toman

"Kami melakukan riset tentang kualitas produksi dan pemasaran getah gambir di desa Toman," ungkap Ketua PKM Universitad Pamulang, Dina.Novita

Menurut Dina, dipilihnya getah gambir di Desa Toman, karena kualitasnya diakui pasaran dunia.

"Memang bu, gambir di Kabupaten Musi kualitasnya sangat baik," jelas Rosihan Arpani SH Kabid Industri Disprindag, Kabupaten Muba

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Ketua IPJI Sumsel, Idris  dan LSM Liper RI Sekayu, Lukman SE. Hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Disprindag Jainal Arifin ST, MM dan Seksi Industri Pangan Barang dari kayu, Perniture Hopahira SH, MSi.

Menurut Rosihan, pada tahun 2015, getah gambir Desa Toman telah dipromosikan sampai ke Belgia. Bahkan mendapat pesanan.

"Sayangnya, karena tidak memenuhi kuota, pesanan tersebut tidak berjalan," ungkap Rosihan.

Dari Disprindag, rombongan langsung menuju lokasi Sentral Industri Getah Gambir di Desa Babat Tomat.

Cuma, sebelum sampai ke Sentral Industri, rombongan di terima  Camat Babat Toman, Agus Kurniawan Saputra, SIP, MSi. Melalui Kasat Binmas Polsek Babat Toman IPDA Amran Yusup, menuju ke lokasi Perkebunan Gambir dan Sentral Industri Gambir. Di lokasi rombongan tim sudah ditunggu Kades Toman, Supriadi dan Petani Gambir. (Idris)