Pematangsiantar - tabloidskandal.com.
Pengusaha Alfa mart dan Yolanda Bakery & cake, didapati menyalahi aturan, gunakan jalan menjadi gudang, di simpang dua jln.D I Panjaitan -Parapat.
Hoan Alias Andre bersaudara, Pemilik Gedung terkesan apatis dan tak mau tahu. Dengan Adanya Bangunan Gudang, ditanah yang sudah peruntukannya menjadi jalan. Melihat Bangunan Alfa mart dan Yolanda bakery & cake, yang berada disimpang Matio Simpangdua, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Sangat menyalahi aturan, Pemilik dan Pengusahanya diduga tidak taat hukum, dan hanya memikirkan keuntungan pribadi.
Pada saat di pantau kru media tabloidskandal.com (6/4/2021) Tampak Bangunan tersebut menyalahi ijin mendirikan bangunan (IMB) karena tanah yang di peruntukkan untuk jalan seluas Kurang lebih 3,5 x 33 meter, dijadikan Gudang permanen yang berada persis di belakang gedung Alfa Mart dan Yolanda Bakery & Cake.
Diketahui kronologis dari pada tanah untuk jalan tersebut berasal dari Hak milik ibu Erika Napitupulu, berdasarkan SHM No 4934/II/2012 dan SHM no 624/II/2011 yang diberikan untuk dipergunakan sebagai jalan umum, ketika dikonfirmasi kru media tabloidskandal.com. Polmas Sihombing atau suami dari Erika Napitupulu mengatakan, itu tanah dipergunakan untuk jalan yang kami keluarkan dari tanah kami, pemilik gedung dan pengusahanya benar-benar tidak tahu aturan, masa jalan dibuat jadi gudang.
Disisi lain ketika awak media mengkonfirmasi Pengacaranya Erika Napitupulu dari LBH Citra keadilan, Horas Sianturi SH. Mengatakan, baik secara lisan maupun tertulis sudah memperingati mereka baik juga melalui somasi agar membongkar bangunan gudang tersebut, namun mereka membandel dan tidak punya niat baik, untuk itu maka kami akan tempuh jalur hukum, dan juga akan menyurati dan melaporkan mereka ke bagian perizinan dan Satpol PP Kota Pematang Siantar, agar di bongkar paksa bila mereka tidak mau bongkar secara suka rela, imbuhnya.
“Setiap orang harus taat Hukum dan aturan yang ada.” tambahnya menutup pembicaraan.
Zion Magdalena Silalahi
