Massa pengunjuk rasa yang tergabung di 38 Elemen ini yang dikomadani Tubagus dan Habib Zezen menilai Pancasila yang dirumus oleh pendiri negara yang merupakan para ahli untuk menetapkan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara sehingga mampu menjadi falsafah dan mengayomi hidup semua Rakyat ditanah air Indinesia dengan tentram dan damai sampai saat ini.
Kami mendukung penuh dan siap mengawal maklumat MUI No Kep 1240/DP- MUNI/2020 tanggal 20 Syahwal 1441 H. 12-Juni-2020. dan menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP ) atau apapun sebutanya untuk seluruhnya karna akan memberikan peluang kepada paham komonis untuk kembali bangkit dan mengancam Pancasila serta mengenyampingkan Peran Agama sebagai panduan kehidupan sosial masyarakat dan akan menghacurkan eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara ucap Tubagus.
Kami minta kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Presden untuk mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP ) jika tidak Kami akan turun kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak ucap Ketua ARBAL.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Raktat Daerah ( DPRD ) Kalimantan Selatan H Suripno Sumas yang menemui para pengunjuk rasa mengatakan, setelah Kami membahas secara kelembagaan bersama Pimpinan akhirnya sepakat nanti DPRD Kalsel menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR RI ). Aksi unjuk rasa yang dimulai dari pukul 14.00 wita yang dikawal ketat oleh ratusan aparat gabungan dari Polda dan Polresta setempat.
menurut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hedrawan mengatakan aksi Arbal ( Aliansi Rakyat Lambung Mangkurat ) ini berjalan aman dan terkendali, mereka semua saling menghormati. Irwan.