Mutasi Akbar di Kemenhub : Jajaran Perkeretaapian Tergusur
Rabu, 26 Juni 2019 | Dilihat: 3417 Kali
Jakarta, Skandal
Mutasi besar-besaran alias mutasi akbar terjadi di Kementerian Perhubungan, baik staf menteri, Sekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Laut, Darat dan Perkeretaapian.
Jumlah mereka yang dilantik eselon II dan III mencapai 287 orang.
Di jajaran Perkeretaapian banyak yang tergusur. Dari 287 itu, 4 orang di eselon II itu ada di Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Mereka yang menempati pos baru di antaranya Ir Zamrides yang menjabat Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Ir Heru Wisnu Wibowo MSc sebagai Direktur Prasarana Perkeretaapian, Ir Danto Restyawan MT, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Zulmafendi SE, MSc sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Ternyata, mutasi itu mengikuti gerbong di bawahnya. Beberapa wajah baru muncul di antaranya I Made Suantika ditunjuk sebagai Balai Teknik Perekeretaapian Kelas II wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Lalu Rode Paulus Gagok Pudjiono sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Jakarta Banten.
Sementara Suranto Ato ditunjuk sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat.
Terakhir Rudi Damanik sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara
Sumber menyebutkan rotasi di Dirjen Perkerataapian menyambut kue pembangunan kereta api yang makin tambun di pagu 2020 mendatang.
Catatan media ini mengungkapkan, dana pembangunan infrastruktur perkeretaapian tahun 2020 nilai pagunya mencapai Rp 12,6 triliun, atau sekitar 36% dari Rp 41,75 triliun anggaran yang dilokasikan untuk
Kemenhub.
"Karena itu mutasi dilakukan untuk memenuhi harapan presiden Jokowi, sehingga mereka dipilih, untuk bersinergi dengan mereka yang dipertahankan saat ini", bisik sumber di Kemenhub pada Skandal (oji)