Skandal NTB
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Rumaksi, SJ. SH resmi dilantik oleh Ketua Umum Jenderal TNI ( Purn) Dr Mueldoko, S.IP, periode 2018 - 2023 ,Sabtu 21/12/
Turut hadir pada pelantikan tersebut, Kementrian Pertanian diwakili oleh Dirjen Kemetan, Bupati Lombok Timur H. Muhammad Sukiman Azmi, MM , dari Porkopinda NTB, Kelompok Tani, dan tokoh masyarakat.
H. Rumaksi
Dalam sambutannya, H. Rumaksi menyampaikan ingin menyelamatkan nasib para petani, terutama petani bawang putih di Lombok Timur agar menjadi petani penghasil bawang putih terbaik di Indonesia.
"Karena selama ini HKTI yang diharapkan oleh para petani sebagai garda terdepan di NTB sangat terpuruk," ujarnya.
Makanya Rumaksi mengaku mengundang Ketum Jenderal ( Purn) Dr Mueldoko sebagai dewa penyelamat untuk HKTI di NTB, sekaligus dapat melakukan Dakwah bil Hal. "Sebab masyarakat kami di NTB sudah sangat menderita," ujarnya.
Menurut dia, Di Lombok Timur saja untuk penanaman bawang putih varoetas sangga di canangkan seluas 1642 hektar. Mengacu dari luas tersebut, seyogianya di Lombok Timur sudah menjadi swasembada bawang putih.
"Akan tetapi di lapangan faktanya tidak demikian, dan merupakan sebuah permasalahan yang carikan solusi yang baik," pungkasnya.
Atas nama Ketua HKTI Propinsi NTB, dia meminta kepada Bupati Lombok Timur membuat peraturan tentang zona yang di anggarkan dari APBN dan RIPH agar jelas, tidak terjadi tumpang tindih, dimulai dari zona kecamatan Sebalun , Suela, Aikmel, Kecamatan Pringgasela dan dibuat menjadi zona RIPH.
Sementara itu Jenderal ( Purn) Dr Moeldoko, S.IP menyambut baik keinginan Ketua HKTI NTB. Ia juga ingin memperhatikan petani di NTB dan Lombok Timur, terutama petani bawang putih agar Lombok Timur sebagai sentra pembibitan bawang putih Nasional dan Lombok timur mempunyai aikon penghasil bawang putih terbaik di Indonesia. (007M.Aminudin)