Dobo Skandal
Gerakan Pemuda Pemudi Maluku Barat Daya (GPP-MBD)di bawah pimpina Ketua Pusat Nus Termas akan menggelar Diskusi Publik yang akan direncanakan dalam waktu dekat ini di Ambon Provinsi Maluku.
Kepada awak media ini pada 31/01-2020 Ketua Gerakan Pemuda Pemudi Maluku Barat Daya Nus Termas melalui whatsapnya mengatakan diskusi ini merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh GPP-MBD, terutama mengetahui bangkrutnya BUMD PT. Kalwedo yang bergerak di bidang perkapalan, KMP.Marsela.
"itu salah siapa, supaya masyarakat Maluku Barat Daya(MBD)bisa mengetahui yang sebenarnya, dan hasil dari Diskusi Publik ini kami akan Bukukan dan dibagikan ke 17 kecamatan yang ada di MBD," ungkapnya.
Operasional BUMD PT Kalwedo sudah banyak menghabiskan dana milyaran rupiah, subsidi pemerintah pusat Rp 6 milyar pertahun dari tahun 2012 sampai tahun 2017. Namun BUMD PT. Kalwedo tidak ada kemajuan malahan bangkrut dan tidak ada yang bertanggung jawab.
"Padahal kita tahu bahwa tujuan dari berdirinya BUMD PT.Kalwedo itu adalah untuk mensejhaterakan rakyat MBD, namun yang terjadi adalah kebangkrutan dan membuat masyarakat menjadi bertanya tanya dan macetnya Kapal Kmp Marsela mengakibatkan hasil alam milik masyarakat MBD yang begitu melimpah tidak bisa dijual keluar/ tidak tahu mau di bawa ke Ambon dengan apa," tutur Ketua GPP-MBD.
Lanjutnya, sangat di sayangkan pemerintah MBD hanya menutup mata, terlebih khususnya Bupati MBD Benyamin Thomas Noach ST yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur BUMD PT.Kalwedo,ditambah lagi DPRD MBD yang merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat. Namun hanya menjadi slogan semata, tapi tidak bisa berbuat apa_apa. "Ini ada apa sebenarnya dengan Bangkrutnya PT. Kalwedo. Jangan-jangan ada konspirasi besar yang terselubung bangkrutnya PT. Kalwedo, Sehingga saya akan melaksanakan Diskusi Publik di Kota Ambon dalam waktu dekat," bebernya.
Dia akan minta untuk diliput oleh TV lokal maupun Nasional dan juga di liput oleh Mendia Cetak dan Media Online agar semua bisa tahu bahwa BUMD PT.Kalwedo yang bergerak di bidang perkapalan yakni KMP Marsela sedang dalam bermasalah/bangrut.
Dalam diskusi terbuka tersebut kami GPP-MBD akan mengundang pemateri :Kejati Maluku, DPRD Kabupaten MBD,Pemerintah Daerah MBD,Praktisi Hukum, Akademisi, DPRD Provinsi Dapil Maluku Tenggara Barat,dan Maluku Barat Daya,dan Kepala Dinas Perhubungan.
Masyarakat yang akan hadir berkisar 150 orang, mahasiswa yang akan hadir berdasarkan undangan. Diskusi ini juga dihadiri Ketua ketua OKP.
"Diskusi ini dibuat karena PT. Kalwedo adalah aset MBD yang harus dijaga dan di rawat dengan baik, bukan dibuat bangkrut,semoga dengan adanya diskusi terbuka ini semuanya bisa terungkap,"tuturnya./jus