GMBI Distrik Pati Komitmen Awasi Dana Desa dan PTSL
Minggu, 04 November 2018 | Dilihat: 1321 Kali
Rapat Pengurus GMBI
Pati Skandal
Bertempat di Rumah Makan Kembang Joyo Jalan Kolonel Sunandar 17 Pati, jajaran pengurus Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI ) melakukan koordinasi dengan beberapa pengurus.
Koordinasi ini dihadiri Dewan Penasehat Anton Sugiman, Dewan Pembina A. Dodik Setiawan Sunandar, N. Ajipati Gunawan, Wakil Ketua Distrik Pati Harso, Sekretaris Wahyu Altagor, Ketua Divisi Litigasi joko Suparman, Ketua Investigasi Djamian dan Ketua Non Litigasi, Kunarso.
Dalam musyawarah pengurus membahas persoalan ketimpangan di wilayah Pati. Dalam konsilidasi ini GMBI komitmen mengawasi dana desa dan program (prona) PTSL
dana desa yang selama ini digelontorkan oleh pemerintah pusat demi memakmurkan dan mensejahterakan rakyat desa.
Ternyata dana desa itu justru menjadi dilema, bahkan masyarakat bawah merespon program bantuan dana desa pemerintah pusat membuat perubahan nasib Kepala Desa.
"Kami tegaskan untuk seluruh anggota GMBI hukumnya wajib merespon keluhan atau aduan dari masyarakat yang selama ini program pemerintah pusat belum menyentuh masyarakat bawah," terang Anton Sugiman.
Dewan Penasehat ini mencontohkan sebuah desa yang bantuan dana desanya belum turun, proyek bangunannya sudah dikerjakan, termasuk pengecoran beton.
"Ini diduga sebagai mark up dari pada anggaran," jelas mantan Humas Kabupaten Pati, seraya menyebut dana desa mudah disimpangkan atau di korupsi demi kepentingan pribadi atau kelompok.
"Kita tidak diam begitu saja dalam wadah GMBI. Kita harus profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, sikap kita selalu musyawarah mufakat untuk menjalankan organisasi," tuturnya.
Menurut Harsono, pengurus GMBI wajib hukumnya merespon aduan dan membantu masyarakat dalam urusan sosial," ujar Harsono Wakil Ketua GMBI Distrik Pati.
Sementara Awang Dodik Setiawan menyinggung Tupoksi organisasi GMBI terpenting menjalankan Ad/Art-nya. "Kita tidak usah ragu ragu mengambil suatu keputusan apapun demi jalannya sebuah organisasi. Apalagi kita harus berguna untuk masyarakat sesuai dengan namanya," ujar Dodik.(@jie499)