Skandal Pati
Setelah viral di dunia maya proyek Pembangunan Talud di Desa Wangunrejo. Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati menimbulkan kontra di tengah masyarakat.
Ditenggarai, proyek proyek yang dibiayai dari uang rakyat itu ada dugaan pihak birokrasi DPUPR Kabupaten Pati di ugal-ugalan dalam menggunakan uang rakyat
Misal saja pada tahun 2019, ada salah satu rekanan dari yang menjadi piaraan DPUPR Pati mendapatkan proyek PL (penunjukan langsung)pembangunan gorong gorong di pinggir Kota Pati. Proyek tanpa papan nama itu mendapat bulan bulanan dari media online lokal di Pati.
Bahkan, terkait dengan pembangunan proyek gorong gorong itu, ada salah satu media online lokal Pati hendak konfirmasi kepada Kepala Kantor DPUPR Pati Faisal,awak media online tersebut hendak konfirmasi namun ada dugaan dihalangi oleh para centengnya kepala dinas hingga para awak media online tersebut protes.yang pada akhirnya media online lokal yang berkantor di wilayah Kayen Pati bertemu dengan Faisal selaku Kepala Dinas.
Orang nomer satu di Dinas DPUPR Pati itu akhirnya meminta maaf kepada Bambang Sutrisno, wartawan Suaka Indonesia sekaligus pemimpin redaksi..
Menurut Bambang yang akrab di sebut Basudewo membeber kejadian tersebut.Semua berawal saat wartawan asal Kayen itu hendak konfirmasi kepada Faisal,namun harus mengikuti protokoler harus janjian dulu dengan Kepala Dinas. Meski begitu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat bersembunyi dari kejaran konfirmasi wartawan.
Kenapa bersembunyi...?
Bagi wartawan yang bukan piaraanya di larang untuk bertemu..?
Menyikapi polemik Proyek Talud itu, Ketua GNPK/saberpungli Korwil PATI angkat bicara,sebagaimana hasil investigasi dari Ketua Bidang Investigasi GNPK Pati Supriyanto yang menemukan kejanggalan dari proyek itu.
"Jangan ugal ugalan dalam menggunakan duit rakyat, meski begitu yang namanya proyek dari biaya uang rakyat harus dipertanggung jawabkan penggunasnya seperti memasang papan nama proyek. Jika hal itu di lakukan masyarakat wajib tahu biayanya berapa,selesainya kapan,volume bangunan bagaimana semua harus di jelaskan itu baru transparan," beber N.aji Gunawan yang juga Wakil Ketua PWO (perkumpulan wartawan online jawa tengah)
Setelah viral di media sosial saat ini proyek Talud Sungai Kaliampo mendapat perhatian dari.GNPK /Saberpungli DPK PAT,proyek dari uang rakyat itupun terkesan tampak di sembunyikan tanpa papan nama.
Adakah kesengajaan atau tidak dari rekanan yang mengaku bernama Sunarto dalam pekerjaan proyek tanpa papan nama. Sebab pembangunan Proyek Talud ratusan juta itu tertutupi oleh rumah rumah warga, ehingga dari pihak LSM
dan media kesulitan dalam pemgawasan dan pantauan.
"Mas tolong saya di bantu ya mas pekerjaanku proyek itu. Iu proyek kecil kok mas,yang besar besar juga masih banyak,tolonglah agar persoalan ini tak melebar ke mana mana. Tolonglah mas sak palahmu,"pinta Sunarto.dengan merengek rengek.
Warga Sudo yang jebolan sarjana tehnik mengaku siap membeber proyek proyek besar dari uang rakyat di Pati yang banyak persoalan pisik bangunanya di lapangan.
"Saya siap memberi info terkait proyek proyek besar di Pati, karena saya sendiri.juga ahlinya yang meriset bangunanya sekaligus jadi konsultanya," terang warga Dukuh Sudo yang pernah mengecewakan calon Kepala Desa di saat Pilkades di Desa Wangunrejo.
Dia menambahkan siap memberikan info asal pekerjaan nya tidak di ganggu. (Pwopati-timjateng)