Langgur Skandal.
Kepala Ohoi Kilwat, David Rahanyaan melakukan penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 35 Kepala Keluarga (KK) di balai Ohoi Kilwat, 29/5, tepat pukul 10,30 WIT
"Sebelum melakukan penyerahan BLT ini saya melakukan koreksi agar jangan sampai ada data double," jelas Rahanyaan.
Setelah dikoreksi, daftar nama KK ternyata terdapat 34 KK. Namun berkat inisiatif Kepala Ohoi bisa ada penambahan 1 KK sehingga genap 35.
"Kan dana ini di peruntukan untuk membantu keluarga kurang mampu," tandasnya.
Rahanyaan selalu memberi arahan kepada warganya agar bantuan yang disalurkan dari pemerintah pusat hingga ke daerah sampai ke masyarakat dapat di manfaatkan dengan baik.
"Karena pandemi covid 19 ini, pemerintah mengarahkan dapat membantu warga yang kurang mampu dari Sabang sampai Merauke," ujar Rahanyaan.
Menurutnya, sebelum melakukan penyerahan kepada warga Ohoi Kilwat, dirinya minta petunjuk dari pimpinan wilayah Jecamatan Kei Besar Selatan J.P Ubra SH.
"Beliau arahkan saya untuk menyerahkan sesuai dengan aturan yang ada,agar tidak terjadi hal hal yang tidak dapat di inginkan bersama," jelasnya.
Karena itu, apa yang di sampaikan camat harus diikuti agar di kemudian hari tidak tersesat di jalan.
Dan, penyerahan bantuan langsung tunai ini secara bertahap. Di tahap pertama dengan nilai Rp 600,000, tahap kedua juga 600,000 dan yang ketiga juga tetap sama.
"Jadi bagi siapa yang sudah dapat bantuan tidak diperbolehkan mendapat dua kali bantuan yang berbeda,karena tentu itu sudah masuk pendobolan dan bisa dapat menyusahkan kita sendiri," tuturnya.
Selain itu juga dia selalu bangun komunikasi dengan perangkap Ohoi serta setiap pencairan dana desa selalu transparan di hadapan staf desa agar sama-sama melihat uang serta hitung bersama. Setelah tahu berapa hasilnya, baru pembagian dilakukan.
"Jadi bukan uang cair saya cari jalan sendiri,karena uang tersebut bukan milik pribadi,tapi milik kita semua. Maka kita harus transparan biar publik yang menilai,
Rahanyaan berharap agar warga masyarakat Ohoi Kilwat jangan cepat menanggapi berbagai isu atau info dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. "Hubungi saya atau staf desa biar bisa dapat menjelaskan tentang perkembangan," pesannya kepada Skandal. (***)