Pati, Skandal
Bertempatkan di Pendopo Kabupaten Pati, hari ini Bupati Pati Haryanto dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pati menyerahkan bantuan untuk para penyandang disabilitas yang ada di lingkungan Kabupaten Pati.
Haryanto berharap dana bantuan tersebut agar dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya semisal untuk persiapan menjelang lebaran
dan jangan sampai digunakan untuk hal - hal yang tidak perlukan.
"Hari ini kita serahkan bantuan atau bisa disebut tali asih dalam rangka membantu bapak ibu yang sedang kekurangan", jelasnya.
Ia meminta agar jangan sampai ada suara atau informasi yang keluar bahwa Pemkab kurang perhatian.
"Padahal kita selalu perhatian. Dan jumlahnya pun tidak sedikit. Ini semua wujud perhatian kita. Pesan saya, jangan dilihat dari nilainya, namun lihatlah dari bentuk perhatian. Meskipun ada yang memang tidak ingin diberi bantuan, tapi banyak juga yang memang butuh uluran tangan", tegasnya.
Jelang Idul Fitri, ia pun berharap bantuan itu dapat meringankan beban para penerima bantuan.
"Apabila ada yang berbicara negatif ya masih saya maklumi, sebab dari nilai bantuan yang diberikan, pasti ada yang belum bisa mencukupi kebutuhannya. Saya mendoakan agar para penerima selalu mendapat kekuatan dalam melaksanakan rutinitas sehari - hari", imbuhnya.
Sementara itu Kepala Baznas Pati Ahmad Zarkasi menyampaikan, dari beberapa komunitas yang telah disepakati, hari ini ada sebanyak 166 disabilitas yang mendapatkan bantuan.
"Ada 166 orang, masing - masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp 700 ribu. Dana tersebut merupakan hasil pengumpulan infak maupun zakat para PNS", ujarnya.
Kepala Baznas menjelaskan, bahwa yang diberi santunan ataupun berkah ramadhan tahun ini, bukan yang diberikan pada kesempatan kemarin.
Namun programnya ganti nama, ganti orang. Semua ini menurutnya dilakukan agar terjadi pemerataan. Sedangkan total bantuan untuk 166 orang ini sebesar Rp 116.200.000, -.
"Nanti penanggungjawab dari masing - masing komunitas, agar dapat mendampingi penerima bantuan. Jangan sampai bantuan tersebut terjadi pemotongan, harus utuh dan diterima teman - teman komunitas", tutupnya. (Jojo)