Tutup Menu

Skandal Replanting Sawit di Tegal Sari (1)

Bukan Replanting, Tapi Alih Fungsi dari Pohon Karet ke Kelapa Sawit

Selasa, 25 Agustus 2020 | Dilihat: 1429 Kali
    


Jakarta, Skandal

Kasus replanting kelapa sawit di Desa Tegalsari Kabupaten Musi Rawas makin terbuka, menyusul video youtube dengan judul Indikasi Penyimpangan dan Pembodohan Petani Replanting Sawit Desa Tegalsari menjadi viral di kalangan jurnalis.

Video youtube itu diproduksi oleh Cerita negeri O733 dengan hastag Markibong, alias Mari Kita Bongkar. Hostnya seorang lelaki berkaca mata minus tanpa tedeng aling menyebut adanya pelanggaran, penyimpangan yang berpotensi KKN dalam proyek replanting sawit mendekati kebenaran.

Pasalnya, sejak awal banyak tahap yang ditiadakan dan disembunyikan, sehingga membuat peserta petani sawit bertanya-tanya: apa itu replanting sawit?

Dalam benak mereka, menanam atau berkebun sawit yang dibiayai oleh pemerintah. Kisarannya alokasi dananya per hektar mencapai Rp.25 juta, sehingga sangat menggiurkan petani.

Terlebih sosialisasinya dilakukan oleh pengurus KUD dan Pemerintah Desa di setiap hajatan perkawinan. Akibatnya program ini bamyak diminati.petani. Siapa sih yang tidak mau menanam sawit yang dibiayai pemerintah.

Ternyata, sesuai temuan tim yang datang ke Desa SP 5, Tegal Sari, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, bukanlah petani sawit. Melaikan alih fungsi dari tanaman karet ke kelapa sawit.

Sekadar bukti, tim menemukan banyak tumpukan batang karet yang berserakan. Bahkan, sesuai dengan temuan tersebut, 98 persen lahan sawit itu berasal dari tanaman karet yang dialih fungsikan menjadi kelapa sawit. Bukan sesungguhnya dari kelapa sawit.

Lantas, apakah boleh alih fungsi karet ke Kelapa Sawit? " Sesuai dengan peraturan tidak bisa," tegas Host berkaca mata  minus itu. 

Sebab, sesuai dengan aturan, syarat replanting kelapa sawit itu, khusus bagi pemilik kebun sawit tapi usia sawitnya di atas 25 tahun, pemilik kebun sawit tapi tidak produktif,  bibit sawitnya tidak baik, atau sawitnya ditanam asal-asalan.

"Pokoknya semua syaratnya harus punya sawit," jelas host. Bahkan, sebagai bukti punya kebun sawit, mereka harus difoto di kebun sawitnya sendiri

"Padahal sawit itu punya orang lain yang sudah disiapkan fotografernya," tegas host tanpa tedeng aling (Dris)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com