Wartawan Muba Protes Perlakuan Diskriminatif
Kamis, 29 November 2018 | Dilihat: 790 Kali
Muba, Skandal
Uji kompetensi dan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terampil yang digelar di halaman PUPR kabupaten Musi Banyuasin, 29/11, menuai reaksi dari kalangan media yang bertugas di Muba, karena tiba- tiba nyelonong seorang perempuan dengan menyatakan ada10 media yang diundang.
"Rilisnya sudah di nama salah satu wartawan," ungkapnya.
Akibatnya, awak media yang sedang konfirmasi tadi terkejut, padahal awak media di Muba ini akan melakukan peliputan
Di ketahui perempuan tersebut bernama AULIA dari Bina Balai Konstruiksi Provinsi Sumatra Selatan yang pada acara tersebut selaku MC.
Dengan adanya insiden tersebut ketua IPJI Sumsel yang sedang berada di lokasi yang akan mengikuti leliputan jadi tersentak dan terkejut, artinya yang boleh meliput pada acara tersebut hanya 10 media saja, ini sangat bertentangan dengan UU NO 40 tahun 1999 tentang Pers.
Awak media menilai dinas terkait harus bekordinasi dengan pihak humas pemda muba yang mana nama-nama awak media yang ada di Muba jadi tidak ada kecemburuan sosial. 'Acara inikan menggunakan dana APBD muba masak media yang bertugas di muba hanya 10 orang yang bisa meliput," ungkapnya".
Sementara itu panitia pelaksana acara Marwan menjelaskan yang di maksud dari media yang di undang itu yang di sampaikan ibu tersebut ,yaitu media dari Palembang. Namun saat awak media meminta konfirmasi Aulia agar menjelaskan perkataannya pada awak media yang sedang mewawancarai tadih , MARWAN mengatakan nanti saja dan sampai berita ini dibuat Aulia belum dapat di diminta klarifikasinya.(lukman)